Seharusnya aku telah mempostingkan tulisan ini dalam ratusan lembar,karena dengan begitupun ruahnya rasa tetap tak tertebus.
Hey kamu tahu apa? Bahwa aku menyayanginya meski awalnya ia tak masuk akal buatku. Ia kutampik dari banyak sisi karena aku belum bisa menerima kehilanganku. Muncullah ia perlahan , ia yang menarik, dan berbeda. Ia yang menyimak sekaligus bicara. Ia yang terperangah pada gunung,lautan dan langit malam. Ia yang selalu tertawa dan bisa menangis. Ia yang amat manusiawi. Aku ingin bersamanya kau tahu. Hingga tanganku merenda keriput,mataku menciut dan badanku kisut. Aku ingin bersamanya hingga salah satu dari kami mengucapkan salam perpisahan abadi. Kau tahu aku merasa aman disisinya. Aku adalah manusia betina bersamanya, dan bisa sejantan xena waktu berjauhan. Aku ingin dicintainya,dan mencintainya. Bersama dan tidak ada karena. Jika Ia diatas sana merestui aku bersamanya,maka kisah ini akan menjadi tentang kami. Dan cuma itu yang kuhembuskan pada malam bertitik hujan, saat aku di Jakarta dan ia disana,timur jauh. Tentang kami.
Loving you,Pii
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar