Mendung merekah mengumbar tawa
Angkasa dipenuhi gelombang maya
Merambat merengkuh menghangatkan
Tapi palsu
Jarak bumi menjadi tak terarah
Tak terjangkau
Dekat menjadi jauh
Jauh tidak lebih dekat
Manusia berputar berpendar membentuk seruling
Membunyikan nada dasar tak bersentuhan
Bumi menjadi membosankan sejak itu
Sejak langit ternoda cahaya
Bintang mengundurkan diri
Tak pernah ada lagi kelam
Yang seharusnya dipancarkan malam
Bumi memang riuh
Tetapi sepi
Riuh oleh asa yang tak perlu
Sepi oleh keramaian
Yang menyatukan manusia
Dalam setangkup galaksi
Bernama Bimasakti
Aku sepi
Aku merindukan kolong langit
Aku merindukan manusia
Yang bicara cinta
Dan doa
Aku merindukan kelam
Menyaksikan bintang tertawa
Aku merindukan rengkuhan pegunungan
Yang gagah dan penuh kasih
Aku merindukan mendayung ombak
Yang lembut merenda rindu
Aku merindukan manusia
Yang tidak dimakan masa
Dikalahkan jaman maya
Gila
Ini gila
Aku tidak bisa
Aku tidak bisa
Aku tidak bisa
Melanjutkan nafasku
Jika bumi semembosankan ini
Kupikir Tuhan pun tak setuju
Tidak ada komentar:
Posting Komentar