Seharusnya aku tidak mendengarkan apapun tentang masa laluku. Seharusnya aku pergi dan tidak membiarkan sepoi angin masa lalu melenaku kembali. Seharusnya aku tidak melihat yang sudah dengan rapi ditutup olehNya. Yang dengan kebaikanNya aku dibukakan pintu baru saat ini.
Seharusnya aku bersyukur untuk apa yang aku lewati. Saat aku tahu ia hendak menikah dengan gadis lain,seharusnya aku bersyukur karena , entah karena apa. Tapi aku menangis,yang aku tahu,hatiku amat sakit mendengarnya. Ada sisi yang terkhianati,ada yang terhina,ada yang sakit,ada yang tidak ingin itu terjadi. Aku hanya menangis. Mungkin beberapa menit. Ada rasa aku ingin menghancurkan ia seperti ia menghancurkan aku. Aku bukan malaikat dan keinginan itu tumbuh. Tapi aku tahu,itu bukan hal baik. Semoga Allah bisa membalasnya dengan keadilan yang setimpal.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar