Bukankah bertemu jodoh itu satu-satunya ritual yang dilakukan seluruh umat manusia yang paling manusiawi ya. Selain itu, ritual ini juga unik. Karena secara tidak disadari, ritual ini mewajibkan kedua pihak untuk saling mencari, diantara miliaran umat manusia di dunia. Bayangkan, radar apa yang sedang bekerja saat kedua insan mencari. Kecuali ritual yang dilakukan Nabi Adam dan Siti Hawa ya, karena saat itu cuma mereka berdua manusia yang ada dibumi.
Aku penasaran radar apa yang dipakai oleh kita untuk saling bisa menemukan jodoh masing-masing dan terjadilah kemudian sebuah perkawinan. Kurasa ini jenis radar yang sama. Mungkin setiap manusia terlahir dengan sebuah magnet yang unik dalam dirinya sementara satu manusia lainnya lagi menjadi magnet pasangannya. Sehingga tarik menarik akan selalu terjadi meski kekuatannya tergantung pada usaha sepasang manusia tadi. Misal kita memang dilahirkan dengan sebuah magnet, lalu kebetulan kita berada dalam satu lingkungan dengan manusia lain yang dilahirkan dengan sebuah magnet yang menjadi pasangan kita. Nah, tarik menarik menjadi lebih mudah terjadi karena secara fisik, sepasang manusia tadi akan sering melakukan kontak dalam jarak dekat. Jika masing-masing mengusahakan magnet mereka untuk menyatu, maka akan terjadilah pernikahan. Apa jadinya jika ternyata orang yang memegang magnet dari pasangan magnet kita tidak dikenal, atau berada di kejauhan yang entah dimana? Jika benar teori jodoh adalah dengan teori magnet, maka dengan usaha amat keras maka magnet pasangan kita akan ditemukan, entah kapan, entah dimana, dan entah bagaimana caranya. Magnet yang ada diantara miliaran manusia. Cuma satu magnet yang akan menjadi pasangan bagi magnet kita. Jangan menyerah untuk mempertemukan magnet, karena itulah ritual purba sekaligus termanusiawi yang masih tersisa di bumi yang menua.
PS : I Love You, My Magnet :)
anak muda....
BalasHapus