"Mamah,aku ga mau ditinggal mamah!!" Govin menangis meraung sambil menjejakkan kakinya ke segala arah. Makin aku ingin meraihnya,makin kuat tenaga bocah itu. "Mamah jahaaaat," teriaknya sambil mencakarku.
"Tidak sayang,mamah tidak pergi.", bujukku. Tanganku hendak meraih badannya saat ia meneriakkan sesuatu yang membuatku berdarah.
"Aku mau mamah."
"Govin,mbak Yam lima hari lagi pulang ke Govin. Nanti Govin sama mbak Yam lagi."
Govin terbujuk dan ia mulai bersedia kugendong.
Dadaku berdesir. Aku kehilangan anakku sendiri.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar