Selasa, 27 Agustus 2013

Mimpi (1)

Seumur hidup saya belum pernah mengejar mimpi saya. I swear. Saya akan mengaku saya adalah orang yang mungkin tidak punya mimpi.
Saat anak-anak SD lain ditanya ingin jadi apa, saya tidak pernah menjawab apakah saya ingin jadi guru,dokter,insinyur. Tidak sama sekali. Saya mencoret profesi guru karena saya tidak mampu menjadi seperti orang tua dan kakek saya yang adalah guru SD. Dan mengajari anak SD pastilah butuh sesuatu yang sangat besar,mungkin disebut kesabaran. Lalu apa cita-cita saya waktu SD? Menulis novel. Saya punya buku besar yang saya isi dengan lembaran cerita karangan saya. Saya juga selalu dapat nilai bagus kalau soal mengarang, diluar fakta apakah saya memang "Berlibur ke Rumah Nenek" atau "Pergi ke Gunung", saya selalu bisa meyakinkan bu guru bahwa saya memang pergi mengunjungi tempat yang saya sebutkan dalam karangan. Faktanya, saya memang tinggal dan termasuk berlibur, di rumah nenek. Dan saya memang pergi ke gunung, karena saat itu bapak sedang punya bisnis dengan temannya,perkebunan jamur di gunung.

Ada sangat banyak orang menulis di blog mereka tentang mimpi mereka,dan bagaimana mereka mencapai mimpi itu. Ada orang bermimpi sekolah di universitas tertentu, ada yang sekolah ke luar negeri, ada yang menulis novel, ada yang menjadi PNS, dokter, dosen. Banyak.

Saat SD, saya tidak bermimpi menjadi apa. Saya punya terlalu banyak imajinasi tentang dunia yang ingin saya layari. Sampai SMA, keinginan terbesar saya adalah melayari dunia. Berjalan-jalan ke belahan dunia lain. Saya tidak punya keinginan untuk kuliah di tempat tertentu seperti kebanyakan teman saya yang lain. Saya tidak punya keinginan menjalani profesi tertentu.

Saya cuma ingin menulis dan bepergian. Saat saya lulus kuliah, saat banyak teman saya berbondong-bondong melamar menjadi PNS dan mengajukan beasiswa ke luar negeri, saya justru sedang duduk di halaman rumput dekat landasan pesawat di bandara kota saya. Saya melihat pesawat lalu lalang. Saat itu saya masih ingat keinginan saya untuk melayari dunia.

Saya mungkin tidak pernah punya mimpi. Saya tidak punya mimpi untuk menjalani profesi tertentu, tidak punya mimpi menjadi PNS, mimpi kuliah ke luar negeri, mimpi menjadi istri, mimpi menjadi ibu. Saya tidak pernah punya mimpi seperti mimpi yang dimiliki orang lain.

Saya cuma ingin melayari dunia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar