Another crazy week has done. Minggu ini tingkat kekerenan saya meningkat pesat. Meski tidak diakui dunia atau bahkan teman terdekat pun,saya merasa sudah keren dengan telah melalui minggu ini. Boleh ya saya klaim diri saya sendiri. Dimulai pada Senin pagi yang berakhir dengan Selasa dini hari di Cikupa berkat cut over. Lalu pada selasa malam saya ber"tengkar" dengan bos saya yang hasilnya adalah target minggu ini. Targetnya adalah penyelesaian cut over di 4 kota dengan 4 tim yang berbeda,dikerjakan bersamaan,semi mustahil. Rabu pagi,teman-teman tim berangkat. Mengikuti plan yang kita buat bersama. Saya sendiri pada Rabu subuh sudah bangun dan menatap layar NMS. Jenis orang macam apa yang melakukan itu sembari mengudap keripik jagung dan pisang. Saat itu sakit kepala saya masih menggelantungi tengkuk. Pada jam 11 siang,saya berkemas untuk pergi ke sebuah wawancara kerja yang jaraknya 2 jam perjalanan dengan taksi. Ke Bekasi. Pada jam 3 sore,wawancara menyenangkan itu usai. Saya menumpang ojek kembali ke Jakarta. Ojek yang tidak tahu menahu jalan,hingga sampailah saya di kos tersayang pada pukul 5 sore. Kereta saya menuju Tegal dijadwalkan pukul 7 kurang seperempat. Sisa waktu untuk berkemas dan berangkat,lagi-lagi dengan ojek. Kereta berangkat tepat waktu dan Cirebon Express adalah kereta yang sangat nyaman. Tiba di Tegal pukul 23.50 dan saya langsung menuju Telkom Tegal untuk Cut Over. Pekerjaan tadi selesai pukul 2 pagi. Saya mencari hotel dan tertidur hingga pukul 6 Kamis pagi. Belum selesai sampai disitu. Pukul 11 siangnya saya kembali ke Telkom Tegal untuk menyiapkan cut over barusan. Dan disinilah saya,pukul setengah tiga pagi hari Jumat, kelelahan dan merasa keren versi saya sendiri karena telah melewati minggu ini. Tanpa menunduk,tanpa memasang status galau,dengan suara cukup cool untuk menjawab telepon,dan kaki yang cukup kuat untuk berlari dari lantai 1 hingga 3 dan sebaliknya dalam dua malam berturutan. Oh kebetulan saya tidak peduli pada tingkat kekerenan orang lain minggu ini. Misal tidak peduli pada kekerenan mbak PNS seksi yang rambutnya spiral itu,atau mbak vendor tetangga yang suka sayang-sayangan dengan laki orang,atau pak Dahlan Iskan yang menggratiskan tol,atau mas Prie GS yang menyarankan warga tetap senyum. Kebetulan itu sekarang tidak penting lagi,karena saya sendiri sudah cukup keren dengan melampaui batas yang saya buat sendiri. Maaf yah ini khusus untuk diri saya sendiri. Bisa dibantah tapi saya tak menggubris bantahan. Yang pasti, minggu ini selesai,dan saya keren (meski ngaku sendiri). Titik. Mari kita keren sama-sama.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Tidak ada komentar:
Posting Komentar