Jumat, 06 Juli 2012

Kantor VS Lapangan

Bulan Juli baru lahir, baru lucu-lucunya dan gue barusan sukses jadi orang kantoran beneran. Apa sih maksudnya? Ya gue sekarang punya meja kerja sendiri, punya kursi sendiri, punya segala alat tulis kantor yang ga dimiliki sama pekerja lapangan that I used to be. Seminggu ini gue coba beradaptasi dengan situasi pekerjaan baru. Hasilnya adalah, gue selalu sampai kos (yang dingin itu) pada pukul 7 malem, lalu gue makan malem,dan nonton TV sampai jam tidur sekitar pukul 10.30. Dan gue ternyata bangun dengan terseok-seok pada pukul 6.30 pagi, dan terburu-buru buat ke kantor pada jam 8.15 pagi. Gue ga akan ngeluh disini. Gue cuma akan membandingkan dengan kehidupan ala engineer gue waktu seminggu yang lalu (yess, gue resmi keluar sebagai engineer pas seminggu lalu). Begini, sebagai engineer, gue akan tidur sengantuk gue,bangun sebangun gue. Pergi ke site dengan mobil atau adanya apa, lalu mulai berinteraksi dengan perangkat yang tinggi gede yang dinamakan rak dwdm itu. Sejak dari situ gue ga akan peduli dengan hal interaksi sosial. Pekerjaan gue beres, gue makan siang, dan jalan entah kemana. Lalu gue akan pulang dan tidur. Somehow, pas jadi engineer, gue bisa bangun pagi dan sempet jogging. Entah kenapa sejak bekerja di kantor, tengkuk gue sering nyeri padahal ga ngerjain apa-apa, dan gue mendadak punya kebiasaan tidur cepet bangun lambat, dengan badan terasa remuk redam padahal tidur cukup. Ada yang salah ga sih? Ga tau sih yah, gue akan coba adaptasi dulu dengan situasi ini. Mungkin karena gue kelamaan kerja di lapangan dan jarang kesangkut di kursi apalagi meja. Gue akui, sejak masuk di tempat baru ini, gue udah belajar amat banyak dan itu rasanya ga ada habisnya. Kebetulan gue ga keberatan buat belajar apapun yah, sama kayak waktu jadi engineer dulu. Tapi entah kenapa kualitas badan gue jadi lebih buruk daripada saat gue dihajar kerjaan di lapangan. Waktu Cut Over tiap malam atau integrasi tiap hari, atau uji terima tiap waktu di kota-kota yang berbeda.

God runs His plan. Yang satu minggu berlangsung ini juga karena rencana Dia. Kalau ini berhasil, gue akan tau akan jadi apa gue didepan. Kalau ini ga berlangsung baik, ya berarti ada rencana lain yang harus gue lakukan.

Deuh, retak-retak gini badan gue. Apa obatnya yah? Eits jangan nasehati gue untuk minum vitamin. FYA, gue udah mengkonsumsi banyak vitamin dan banyak makan sejak masuk di kantor ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar