Senin, 18 Maret 2013

CARA MENJADI (SEOLAH) KAYA




Setelah sekitar 5 tahun menjadi warga perantau kelas menengah tidak bawah tidak atas di Ibukota,
kini saya tahu cara cepat menjadi seolah kaya. Sebetulnya tak perlu waktu hingga 5 tahun untuk
mempelajari ini. Para warga kota lain yang berminat datang menjemput kekayaan di Ibukota
juga bisa langsung mempraktekkannya. Termasuk para fresh graduate yang masih bau IPK. Terlihat
kaya itu penting di ibukota dari negeri yang kaya ini.

Pertama. Bicara saja dalam bahasa Inggris dimanapun kamu berada. Termasuk dengan
anakmu. Di mall, di kebun binatang,di Monas,di Ancol,apalagi di Dufan.Perkara anakmu paham
atau menganggapmu kejang lidah,urusan nanti di rumah. Orang kaya tidak bicara dalam bahasa
daerah semisal Jawa, atau Jawa Ngapak. Apalagi di Carefour. Jika masih ingin pakai bahasa daerah,
pakai saja bahasa Sunda gaul yang sedikit manja dan nge-boyband itu. Orang berbahasa Jawa
di tempat umum sudah pasti bukan orang kaya. Ia akan disangka sebagai salah satu rombongan piknik
yang berbondong-bondong naik bus AC PATAS.

Kedua. Pakailah kawat gigi. Orang tak perlu tahu bahwa gigimu belum pernah dibikin Tuhan tegak
lurus dengan hidungmu sehingga sampai harus pakai kawat gigi. Gigimu yang rapi dan berseri
itu harus kau beri kawat warna-warni yang berganti warna tiap bulan. Orang juga
tak perlu tahu bahwa kawat gigimu itu kau beli di toko asesories di Bandung. Kawat gigi
lepasan bikinan Cina. Pokoknya, pakai saja.

Ketiga.Khusus wanita,Semakin sedikit kain yang kau pakai di tubuhmu, berarti kamu akan terlihat sebagai
orang kaya. Orang tidak kaya biasanya akan memakai kain berlebih di tubuhnya,semisal daster.Kalau
bisa, pakailah kain kecil yang akan menampakkan pahamu yang saya tak tahu burik atau tidak.
Kalau kau pakai kerudung, pakailah yang warna-warni dan berkain amat banyak. Orang tidak kaya
selalu memakai kain tidak banyak tidak sedikit. Semakin kaya orang, semakin banyak kain
warna-warni yang tersemat di kerudung dan badannya. Dan semakin kaya orang, makin besar kepalanya
karena dia memakai dalaman jilbab yang ada benjolannya itu. Makin benjol makin kaya.
Maka itu,jangan setengah-setengah kalau ingin tampak kaya. Pakai kain seminim mungkin atau sebanyak mungkin.

Lalu sering-seringlah berganti baju. Orang kaya tidak memakai baju yang sama dalam rentang 7 hari.

Keempat.Jangan mengobrolkan soal harga didepan khalayak umum. Itu membuatmu tampak tidak kaya.
Kalau bisa, tunjukkan saja semua kartu kredit yang kamu punya.Itu menandakan bahwa kamu
orang kaya yang pantas diberi hutang. Dan itu sedang jadi tren. Percayalah. Orang kaya
tidak membicarakan harga karena orang kaya. Urusan mampu tidak, itu dibicarakan di rumah saja.
Meski harga bawang sampai beras naik,kamu tidak akan gentar menghadapinya.Begitulah orang kaya.

Kelima.Meski kamu tinggal di kos dalam gang sempit. Belilah mobil yang imut dan tidak fungsional. Ingat, orang kaya
punya banyak benda non fungsional.

Keenam.Pernikahan mewah. Buat pernikahanmu selucu mungkin dengan foto-foto prewed yang mengesankan.Lalu
pajang di media sosial.Orang akan tahu kamu kaya.Soal itu hasil hutang,urusan nanti di dapur.

Ketujuh.Citrakan diri kamu di media sosial sebagai orang yang punya hobi orang kaya.Misal suka travelling dan shopping.
Ke Cina, ke India,Ke Amerika,Ke Italia,Ke Paris. Kalau kamu punya hobi turunan dari kecil
misal memancing, tulislah kalau kau pernah memancing di Raja Ampat sampai Laut Merah.

Kedelapan. Saya sarankan hindarilah tas dan jam tangan bermerk.Karena di ITC pun sudah banyak
barang KW-nya. Orang tidak akan peduli kecuali kamu menghadiri arisan artis.

Demikian kiranya, kurang lebihnya akan diperbaharui sesuai tuntutan jaman.

PS : saya sih tidak pernah punya niat mempraktekannya,
 tapi tidak terlalu sulit mewujudkan langkah diatas. Apa sih yang tidak mungkin di Ibukota.