Sabtu, 02 November 2013

Enam Jam Menuju Pelaminan (2)

Ingin rasanya aku tidur disamping ibu dan bapakku dan mbah utiku. Ingin rasanya bilang aku tidak pernah ingin jadi dewasa dan menikah. Ingin rasanya aku pergi ke gunung dan mendongak pada Tuhan di langit sana,apa aku bisa jadi anak lagi. Apa aku bisa tetap berada disebelah orang tuaku sampai Tuhan memanggilku kembali.
Ingin aku terus berada disini,jadi anak kecil yang nyaman.
Ingin aku tidak membesar.
Ingin aku tidak pergi dari sini....

Enam Jam Menuju Pelaminan

November 3 2013 di penghujung waktu. Dalam enam jam kedepan,aku akan mengingat janji dihadapan Tuhan dengan saksi adalah orang tuaku.
Usai sudah perjalanan pencarian wadah tulang rusukku. Selesailah perjalananku sendirian,dan dalam enam jam kelak,aku menjadi sebuah kesatuan. Berjalan dimuka bumi hingga berakhir dihadapan maut dan semoga surga menjadi rumah masa depan kami.
Terima kasih bapak,ibu dan mbah uti yang sudah menemani 28 tahunku di bumi dengan kasih yang luar biasa. Terima kasih Tuhan untuk merawatku meski aku kadang durhaka. Terima kasih tak terhingga untuk semua nikmat yang sering kusepelekan.
Kini waktunya aku menjalani perjuanganku yang baru.
Welcoming Taufiq Wahyu Ibrahim. Suami,sahabat,partner dan imamku.