Jumat, 27 April 2012

Negeri di Awan

In the middle of 2012. Di Jakarta, di kamar kos-ku, dan sedang membayangkan perjalanan ke negeri di awan. Sudah jauh yah perjalanannya. Banyak hal terlalui. Di sebuah pagi, aku menumpang pesawat dari Surabaya menuju Jakarta. Seperti kebiasaanku, aku selalu tertidur hingga pesawat hampir mendarat. Saat itu aku juga melakukannya. Mungkin sekitar dua puluh menit sebelum mendarat, aku membuka mataku. Masih terkantuk dan sedikit pusing.
Pandanganku kuedarkan keluar jendela. Aku melihat gumpalan awan putih. Dan mataku tertuju pada sebuah pantulan cahaya dari sebuah benda diujung awan itu. Aku seperti melihat air. Ya, aku bersumpah aku telah (seperti) melihat genangan air yang luas di daratan awan putih. Sangat indah dan selama beberapa menit itu aku sadar aku sedang kehilangan pikiranku sendiri. Mungkin itulah yang dinamakan kosong. Aku cuma ternganga dan terus mengamati kolam kecil tadi. Aku buka tutup mataku dan pandangannya masih tetap sama.
Mungkinkah ada negeri di awan?

Bagi ilmuwan, fenomena ini bisa dijelaskan dengan pengetahuan mereka. Bagiku, ini imajinasi terindah yang pernah nyata.


Kamis, 26 April 2012

Bebat Sayang (2)

Aku sulit berpikir positif tentang keinginan dan respek pria pada wanita sejak sebagian besar pria yang pernah masuk dalam hidupku telah merusak citra positif mereka. Yang berakibat, penghormatanku pada mereka menurun dan keinginanku bersama mereka menjadi hal yang kuhindari. Sedih ya? Iya,karena sesudah itu biasanya kami putus. Sesudahnya mereka menemukan tambatan hati yang lain. Ada yang kurang respek,ada yang lebih respek pada pasangan barunya. Mungkin aku adalah wanita yang digunakan sebagai media pembelajaran,bagaimana memperlakukan wanita.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bebat Sayang

Jaman ini,perjodohan dan pernikahan cepat mungkin ada baiknya. Demi menghindari pelecehan pasangan atas nama cinta,kasih sayang,asmara. Aku pernah menyaksikan bagaimana seorang pria berlaku amat menghargai calon isterinya dengan tidak menurutkan hawa nafsu miliknya pada wanita itu. Atau lelaki yang menjaga lidahnya untuk berkelit dari wanita yang secara fisik biasa saja,ia mungkin punya kesempatan untuk berpindah hati dan body,namun itu tak ia lakukan. Manusia memang tak sebersih malaikat.Namun derajat manusia lebih tinggi dari malaikat. Manusia dipercaya oleh Tuhan untuk memiliki nalar dan hati supaya dipakai melangkah jauh di bumi,bersama manusia lainnya. Yah,sayangnya,kadar nafsu kadang dibebat habis ditutupi oleh alasan kasih sayang.
Aku bingung,apakah lelaki dengan penghargaan tinggi pada wanita itu amat langka penciptaannya? Atau mereka dipasangkan dengan wanita super?super cantik,super kaya,super hebat,super lainnya yang bisa dijadikan alasan untuk dicintai dengan benar oleh para lelaki.
Ah,mungkin aku sendiri yang belum layak dihargai oleh mereka,sehingga bisa mengizinkan diperlakukan sebegitu rendah.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 25 April 2012

Ternyata Belum Selesai

Seharusnya aku tidak mendengarkan apapun tentang masa laluku. Seharusnya aku pergi dan tidak membiarkan sepoi angin masa lalu melenaku kembali. Seharusnya aku tidak melihat yang sudah dengan rapi ditutup olehNya. Yang dengan kebaikanNya aku dibukakan pintu baru saat ini.

Seharusnya aku bersyukur untuk apa yang aku lewati. Saat aku tahu ia hendak menikah dengan gadis lain,seharusnya aku bersyukur karena , entah karena apa. Tapi aku menangis,yang aku tahu,hatiku amat sakit mendengarnya. Ada sisi yang terkhianati,ada yang terhina,ada yang sakit,ada yang tidak ingin itu terjadi. Aku hanya menangis. Mungkin beberapa menit. Ada rasa aku ingin menghancurkan ia seperti ia menghancurkan aku. Aku bukan malaikat dan keinginan itu tumbuh. Tapi aku tahu,itu bukan hal baik. Semoga Allah bisa membalasnya dengan keadilan yang setimpal.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sabtu, 07 April 2012

Yang [terasa] Mudah adalah Ujian

Yang terasa mudah. Adalah waktu seorang pria melamarku langsung kepada orang tuaku, dengan pekerjaan mapan dan prospek masa depan yang cerah. Itu mudah, dan aku tidak pernah memilihnya karena itu tidak mudah bagi hatiku.
Yang terasa mudah. Adalah tawaran bekerja di sebuah perguruan tinggi. Dekat dengan orang tua. Memenuhi impian mereka. Segalanya tersedia. Itu mudah, namun tidak mudah bagi hatiku.
Yang terasa mudah. Adalah menguundurkan diri dari pekerjaan saat ini. Pulang. Melanjutkan sekolah. Dan memulai segalanya kembali. Itu mudah. Tapi aku tidak pernah meyakini pilihan itu.
Mungkin segala hal terlihat sulit saat ini. Mungkin aku memang sedang ada dalam pojok gelap di kedalaman yang tak terbatas bagi manusia lain. Mungkin aku ada di tempat terdingin hingga api orang lain tak mampu menyala. Mungkin aku sedang ada di tempat teratas. Yang terang, dingin, luas, dan aku tak ditemukan siapapun. Mungkin memang aku sedang ada dalam posisi yang ekstrim. Hingga akhirnya hanya ada aku dan diriku sendiri. Akibat semua pilihan masa laluku.
Hingga kemudahan jaman dulu terasa godaan yang disesali. Tapi ternyata aku tidak pernah menyesali kemudahan yang kubuang. Aku sudah sejauh ini, sejauh aku berjalan melangkah menuju lokasi paling ekstrim. Dan aku tidak tahu harus berteriak meminta tolong , entah pada siapa selain Tuhan, atau menghemat energiku dalam diam, supaya bisa bertahan hidup.
Mungkin ini yang disebut kitab suci sebagai.................Ujian.

Jumat, 06 April 2012

Jakarta Bagi Saya

Bagi sebagian besar warga Jakarta,mungkin kota ini terlihat membosankan saat libur panjang tiba. Hiburan yang dimiliki si kota risau ini cuma mampet di pusat perbelanjaan dan taman buatan. Selebihnya,tempat makan yang bersinggungan. Apapun bisa ditemukan kecuali udara segar dan pandangan alam. Buat saya, Jakarta masih tetap menarik pada libur panjang. Saya tetap menggemari toko buku di Jakarta, pusat perbelanjaan, bioskop,dan tempat makannya. Karena saya sudah menggauli sebagian besar waktu dengan jalanan, hutan beneran, langit berbintang, dan udara alam. Iya, profesi saya ternyata membuat saya cinta mati selain pada alam, adalah pada kasur kamar kos saya, pada taman buatan ibukota, pada jalanan risau Jakarta. Ya mungkin ini adalah imbas nomadenitasnya saya. Jadi ya, minggu ini yang panjang, saya habiskan dengan tidur ayam di kamar kos, dan memakan makanan ibukota.
Happy weekend all.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 04 April 2012

Talking to the Sadness

Dear Day,

Tahun ini belum selesai,dan aku telah mengizinkan diriku sendiri dalam rasa lemah yang panjang. Aku sedih aku bingung. Aku bicara pada banyak orang,tentang yang sedang kupertimbangkan. Pekerjaan baru. Aku teramat berhati-hati karena aku tak punya cukup waktu lagi untuk melakukan kesalahan. Pilihan yang kebal dari kejernihan. Makin aku bertanya pada orang lain,makin mereka membutakan hatiku. Aku tidak ingin membuat pilihan ini sebagai satu-satunya jawaban. Tapi aku juga diharuskan membuat pilihan baru dalam waktu yang amat terbatas.
Dear hari Rabu, aku lelah. Aku tak ingin bicara pada siapapun kecuali mendengar hatiku yang telah lama bungkam. Ia tak lagi bicara,itulah kenapa aku banyak melakukan kesalahan sekarang.
Apa yang harus aku tuju,Sadness?

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 02 April 2012

Spectacular Road


Seems that I need to choose the roads (again) hahaha, and of course, things will never be the same, that is the keywords. But hey, everyday also never be the same, right? I have passed 26 years and more to find out that the smallest thing in the world, never be the same. :)

I was just like another toddler, when I was being induced to get into the new school. I ran off the class and found my grandma sat down near the class. I hug her. I said to her that I didnt want to get back to the 'danger' room. She said, the class was not danger. It looks danger because I never get inside before and because that was my first step into a new world. Yes she was true. Then I decided to be brave, I promise myself, I will be brave for that day, only that day, if that day isn't working good, so I still have tommorrow to try again, and be brave again, if that wasn't working, I will stop. So I get back into the class, and met my new friends, my teachers, and we had a  lot of fun that day. 
I repeat it in the next days ahead. And my kindergarten class was successfully finished. I smile to all my friends when we celebrated our graduation, and we were ready for another nerve,the elementary school. 
Everything will never be the same, but everything will always be fine. 

Happy Tuesday.

Minggu, 01 April 2012

This is the Life

This Is The Life


[Music by John Petrucci and Jordan Rudess, Lyrics by John Petrucci]

In the heart of your most solemn barren night
When your soul's turned inside out
Have you questioned all the madness you invite?
What your life is all about

Some of us choose to live gracefully
Some can get caught in the maze
And lose their way home
This is the life we belong to
Our gift divine

Have you ever wished that you were someone else?
Traded places in your mind
It's only a waste of your time

Some of us choose to live gracefully
Some can get caught in the maze
And lose their way home
This is the life we belong to
Our gift divine

Feed the illusion you dream about
Cast out the monsters inside
Life begins with an empty slate
Fragile left in the hands of fate
Driven by love and crushed by hate
Until the day the gift is gone
And shadows remain

Some of us choose to live gracefully
Some can get caught in the maze
And lose their way home
Memories will fade
Time races on
What will they say after you're gone?
This is the life we belong to
Our gift divine
Our gift divine


CC : TaufiQ Ibrahim


Thanks yah...semangat buat Senin nya :)

Impacted

Sore ini,pas lagi seremoni pembersihan wajah alias facial,aku inget suatu hari sekira dua tahun silam. Waktu itu juga hari Minggu. Aku ada di kantor,proyek sedang sibuk-sibuknya. Stres berat dan waktu itu aku belum selegowo sekarang. Jadi ya masih jiwa anak kuliahan banget gitu deh. Gampang stres. Tiap hari ngabisin duit buat nonton atau jalan dan pastinya makan. Sampai suatu minggu itu,aku angkat telfon kantor dan aku hubungi nomer seorang psikiater. Cuma gara-gara lingkungan kerjaku.Oh My Lord, kalau inget sekarang. Hahaha,jadi geli.Lalu setelahnya,ada lagi sesi labil. Aku ke terapi psikologi dengan hipnotic. Waktu itu,aku masih berhubungan dengan dia (udah mantan, ga perlu disebut namanya). Ada ancaman orang ketiga,sampai aku mikir stres sendiri. Waktu itu ga kepikir buat tegas putus aja sama dia gitu. Mikirnya cuma dia dan aku satu. Hahaha,itu juga amat menggelikan.
Kalau ingat lagi sekarang,kejadian demi kejadian yang sukses aku lewati tadi ternyata hal sepele ya. Dan aku cenderung sendirian buat ambil keputusan soal langkah yang aku ambil.
Makanya ngefek banget rasanya karena engga pernah di share. Jarang diobrolin sama orang lain. Dan biasanya pura-pura all is well itu ga enak banget.
Ya gitu deh,cuma share aja.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Hari Ini Saja

Lalu waktu matahari menjelang,aku sudah harus berpikir tentang kedatangan matahari pada jelang yang lain.
Kening berkeriut,menjumlahkan angka yang sejak akta tercetak,tak mau berhenti bergerak.
Ah,aku pusing. Kadang juga ragu.
Apa yang akan kulakukan saat matahari senja menyambangiku.
Menyapaku buat bertanya.
Apakah aku melakukan sesuatu pada semesta.
Atau hanya diam menunggu hingga Tuan menghentikan putaran angka.
Hmmm.
Tak paham lagi.
Ini seperti permainan ular tangga.
Berputar,tak berhenti.

Hari ini saja.
Itu cukup.
Powered by Telkomsel BlackBerry®