Kamis, 25 Februari 2016

Rasa Ingin Meledak

Rasa ingin meledak.

Usia kehamilan sekitar 36 weeks memasuki 37 weeks. HAPYY iiih cant wait to see her.

Persiapan barang buat Jingga sekitar 70 %. Dan sisanya, barang-barang aku belum siap.

Keuangan sangat menipis haha karena terkuras buat pindahan dan isi rumah.
Habis. Dan yaudah, tanggung sendiri aja dong :)

Setelah semuanya, aku cuma ingin melahirkan sendirian, atau bersama Ibuku, atau suamiku. Apakah itu terlalu berlebihan? Aku biasa mengerjakan semuanya SEMUANYA sendirian dan untuk kali ini, aku juga rasanya cuma ingin bersama dokter spesialis kandunganku, beserta suster-susternya. SERIUS.

Bisakah aku untuk kali ini sendirian? Tolonglah, bukan aku tidak mau menerima satu orang pun, tapi setelah semuanya aku hadapi sendirian, aku juga ingin sendirian di ujung perjuanganku.

TOLONGLAH, mengertilah. Aku tidak punya banyak permintaan saat kehamilanku, aku bahkan terus bekerja dan memendam semuanya sendirian, dan berjuang sendirian. Untuk kali ini, tolong mengertilah, aku wanita, aku bukan XENA. Aku bukan manusia baja, dan aku punya batas untuk ledakan.

Aku ingin sendirian.

Selasa, 16 Februari 2016

Depresi? Too Bad

I need to talk
Am worrying now

Masa kelahiran mendekat dan aku merasa tidak siap
I dont know why
Janin dalam perutku bergerak sangat aktif, dan aku menyukainya. But
The feeling
Entahlah kupikir ini karena aku menempati rumah baru, dengan banyak adaptasi yang diperlukan, proses pengisian perlengkapan rumah yang belum selesai, kaki yang bengkak, persiapan menyambut kelahiran yang belum terjadi dan ini terasa aneh, belum lagi tentang masa ketika cutiku habis dan aku seperti tidak punya pilihan lain selain keluar dari tempat kerjaku sekarang.

Entah, ada banyak hal yang mendadak , seperti terasa mendadak terjadi dan aku tidak siap
Dan aku sendirian
Dan aku....SENDIRIAN
Tidak ada seorangpun yang bisa aku ajak bicara karena mereka selalu menekankan kemauan mereka tanpa memberiku kesempatan menjadi diri sendiri.

aku takut aku sedih aku tidak bersemangat

apakah ini berdosa?

Untuk merasa sedih
Mungkin saat ini sedih adalah dosa.
Dan apakah untuk bersedih saja, aku dicap pendosa?

Aku tahu aku hanya harus berpasrah menjalani semua yang sudah digariskan untuk terjadi dalam hidupku tapi ini benar-benar sesuatu yang besar sedang terjadi dan akan segera datang

Mengandung adalah hal besar
Pindah rumah adalah hal besar
Mengisi rumah adalah hal besar
Melahirkan adalah hal besar
Memiliki bayi adalah hal besar
Meninggalkan bayi adalah hal besar
Meninggalkan pekerjaan adalah juga termasuk hal besar

Dan aku merasa aku sendirian

Sementara semua orang disekitarku seperti merasa berhak memutuskan apa yang sebaiknya terjadi atau apa yang sebaiknya kuputuskan.

Entahlah

Ini mengerikan

Please pahami aku.
Entah siapa.
Aku berteriak dari dasar jurang dan seakan tidak ada yang mendengar.