Kamis, 16 Agustus 2012

Cinta Lingkaran dan Persegi Panjang

Katamu cinta tidak serupa lingkaran. Karena buatmu, lingkaran itu seperti putaran tanpa jeda. Tak berujung, tak ada persinggahan. Cinta menjadi rutinitas kalau buatmu. Lingkaran buatku, karena cinta tetap sebuah perjalanan. Dimanapun ia berhenti, ia takkan terlalu jauh untuk melihat apa yang ia tinggalkan. Tak terlalu dekat untuk mengurai yang ia inginkan. Di titik manapun, ia akan selalu bisa melihat kemanapun ia mampu, dalam jarak yang sama. Seimbang.

Cinta buatmu, adalah persegi panjang. Bentuk yang dibutuhkan cinta. Ada perjalanan panjang. Lalu berhenti menghela nafas. Mengambil liburan dengan menempuh jarak pendek. Berhenti,lalu memulai panjangnya jalan yang lain. Melelahkan bagiku. Menantang bagimu. Kamu bisa memilih berhenti di semua perjalanan. Menikmatinya. Membentuk jalanmu jadi semacam trapesium, meski kau harus sedikit berusaha mengurangi atau menambah perjalananmu. Itu menyenangkanmu. Hanya saja, kau akan terlalu jauh melihat apa yang sudah kau tinggalkan. Kau takkan mengenalinya lagi. Atau kau mengambil jarak terlalu pendek untuk hal yang harus kau pikirkan ulang.

Tapi tak apa. Aku si Lingkaran, bersedia beririsan denganmu Persegi Panjang. Toh kadang Bulan tak sepenuhnya bulat. Kadang ia harus dipotong sedikit untuk membentuknya jadi bulan sabit yang cantik. Atau ditutupi beberapa saat untuk menciptakan gerhana paling indah.

Aku mencintaimu.Dalam bentukmu.


Inspired By A good man besides me
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Toilet

Toilet sekolah kami bersih bukan main. Petugas toilet-nya meski sudah berusia setengah abad tapi tak nampak tanda penuaan yang biasa datang pada pria seusianya. Ia malah makin gesit dan tangkas dalam seragam oranye-nya dan sepatu Bata biru yang cuma ia pemakainya di sekolahku. Mungkin ia menjamu dirinya dengan ramuan tradisional lalu makin muda. Ah, aku ingat ia pernah tanding main tenis lawan juara tenis sekolahku, dan ia menang. Sementara temanku itu terengah-engah kehabisan nafas. Temanku yang baru berusia 16 tahun, dikalahkan lelaki baya seumur bapaknya. Memalukan. Lelucon yang nampaknya akan abadi hingga kami lulus dari SMA favorit ini.

Meski bersih,toilet itu tidak disalahgunakan sebagai lokasi bolos. Ia tetap sebagai fungsinya disana. Aku sendiri cukup sebagai anak baik yang mengunjungi toilet jika ada hajat yang harus kupenuhi. Pun jarang, kadang sehari cuma sekali. Namanya juga laki-laki. Toilet pun makin terjaga "keasriannya" gara-gara penduduk sekolah ini adalah lelaki. Mereka seperti aku, sanggup tahan hajat. Kecuali beberapa guru wanita sepuh yang sudah beruban.

Suatu siang setelah menghajar dua mangkuk bakso,perutku sakit tak kepalang. Sambalnya pedas sampai kepalaku melafal kata serapah. Aku terbirit lari masuk ke toilet. Duduk lalu tuntaskan hajat. Kembali ke kelas fisika. Itu rencanaku.

Dan tidak berjalan semestinya gara-gara aku mendengar dengusan dari toilet sebelah. Hantu mana yang mendengus di siang bolong,pikirku.

Penasaranku makin akut. Hajatku terhenti,tak ada rasa untuk menuntaskannya lagi. Kukancingkan celanaku,lalu aku melongok kearah celah sekat pemisah toilet sebelah.

Ada 2 pasang kaki.

Keduanya menghadap kearah yang sama, berhimpitan.

Salah satu pasang kaki itu, bersepatu Bata biru. Sepatu yang cuma dimiliki oleh...

Aku bergegas lari dan tak berani melanjutkan pikiranku sendiri.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

#FlashFiction Panggilan Telepon

"Halo?"

"Min,aku hamil"

"Hah?"

"Aku hamil Miin, aku takut,gimana Miin"

"..."

"Miin, gimana kalau mamah tau papa tau miin...aku takut,aku takut mamah sakit jantung lagi"

"..."

"Miin...aku salah banget miin..."

"..."

"Miin, Doni pergi,aku ga bisa hubungi dia lagi miin...aku bingung,aku ga tau harus apalagi...miin?"

"..."

Brakkkkk

"Miin? Haloo? Miin?Min??"


Ruanganku berputar berpendar pelangi lalu memutih. Anakku hamil,pacarnya pergi. Rasanya sakit sesaat tapi aku tak merasakan apapun lagi kini.

Aku berjalan mundur.

Ponsel Mina tertinggal di meja makan. Ada panggilan telepon dari anak sulungku Tasya,dan lalu kuangkat.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Asal Ayah Bahagia #ShortFiction

"Nak,kamu tunggu disini ya.Nanti om belikan kola kalau kamu tetap disini sampai om kembali."

"Iya om, aku tunggu di mobil ya"

"Iya anak pintar,om masuk dulu ya"

Rumah mewah tapi gelap itu sontak ramai dan benderang. Pagar kelam yang membungkusnya kini terbuka lebar. Para pengurus rumah tangga dikumpulkan di halaman. Polisi tenang menarik garis polisi. Pagar berubah jadi kepungan pita kuning. Kapten Harmowo memeriksa jenazah pembunuhan sadis Insinyur Bram. Anak perempuannya, Nina, berusia 10 tahun tentu kini jadi yatim piatu. Sang kapten langsung mencurigai adik Tuan Insinyur, Hermes,yang jelas harta kekayaannya jauh dibawah si kakak. Meski Hermes berada di Singapura,bukan berarti ia punya alibi untuk tak membunuh sang kakak lalu menguasai hartanya. Demikian tekad Kapten Harmowo geram.

"Ah anak pintar masih disini. Nanti kita beli kola di ujung jalan ya. Kalau kamu ngantuk,tidur dulu,om akan bangunkan nanti". Harmowo memandangi mata bulat cerdas sang nona kecil ini. Hatinya mencelos membayangkan kesendirian anak manis ini di masa depan.

"Ayah sudah bahagia ya kan om?", tanya Nina lugu pada Harmowo

"Oh iya nak, ayahmu bahagia disana. Kamu harus berdoa untuk ayah ya nak"

"Iya om, aku membantu ayah bahagia."

"Maksudmu nak?"

"Iya,ayah selalu bicara kalau ia merindukan mama"

"Tentu nak,semua ayah akan merindukan ibu dari anak-anaknya"

"Aku membantu ayah untuk tak sedih lagi"

"Kamu anak baik"

"Aku membantu ayah untuk bertemu ibu di surga om...aku sudah lega sekarang"

Gelap makin melarut, Harmowo menatap kosong gadis kecil didepannya.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Mamah Buat Govin #FlashFiction

"Mamah,aku ga mau ditinggal mamah!!" Govin menangis meraung sambil menjejakkan kakinya ke segala arah. Makin aku ingin meraihnya,makin kuat tenaga bocah itu. "Mamah jahaaaat," teriaknya sambil mencakarku.
"Tidak sayang,mamah tidak pergi.", bujukku. Tanganku hendak meraih badannya saat ia meneriakkan sesuatu yang membuatku berdarah.
"Aku mau mamah."


"Govin,mbak Yam lima hari lagi pulang ke Govin. Nanti Govin sama mbak Yam lagi."

Govin terbujuk dan ia mulai bersedia kugendong.
Dadaku berdesir. Aku kehilangan anakku sendiri.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 14 Agustus 2012

Nemu Surat Cinta

Hahaha..sebenernya lagi bersih-bersih kandang si surel sih, trus tau-tau nemu surat cinta jaman dulu. Btw, pas baca ini, kok bisa yah bikin surat cinta hahaha..tapi sebagai penanda rilisnya aku dari masa lampaw, ya aku bacanya indah aja, kagum sama diri sendiri, bisa yah aku berfantasi. Wkwkwkwkw...Eh ga perlu dilihat buat siapanya. Ini murni hasil karya orang yang lagi jatuh cinta. Thats all. Thats it.

Enjoy.

Balikpapan, October 2009
I just love you.

It takes two to love each other, but it needs one to broke up.

Like an ancient sky, saving memories about Big Bang, then create Himiko, crashed moment between two gigantic galaxy become one gigantic galaxy. I know you have your memories about your Big Bang. Whole world have past. Moreover human. Moreover you. But, can we talk about future? Talk about new galaxy that possible to be born?Maybethe new Andromeda, more beautifull than Hoag's Object, M81,Supernova, or maybe Grand Spiral, in a Canis Major. Is it possible for me?
I want you to be my Ophiuchus. I can keep you always. Not only in the blue, but also in the dark even the darkest sky. I want you to be my answer. So will you?
Let me try my best, Let Allah decide the best.

Love you
iLma


- Love is a Miracle -

Ahahaha ini juga...nemu lagi notesnya. Ada aja sih tulisan-tulisan gimana gitu, dari si porcupine. Ga tau deh kopas dari mana

- Love is a Miracle -

Apakah telapak tangan km berkeringat,hati km deg-degan,suara km
menyangkut didalam tenggorokan?Hal itu bknlah cinta tp suka..
Tangan kamu tidak dpt berhenti memegang dan menyentuhnya??hal ini
bknlah cinta tp birahi..:)
Apakah kamu bangga dan sll ingin memamerkan kpd smua org?Hal ini
bknlah cinta tp km sdg mujur.,
Apakah kamu menginginkanya krn km tau dia akan sll disamping km?Hal
itu bknlah cinta tp kesepian.
Apakah kamu msh bersama dia krn smua org menginginkanya?Hal itu bknlah
cinta,tp kesetiaan.
Apakah kamu menerima pernyataan cintanya krn km tdk mau menyakiti
hatinya?hal itu bknlah cinta tp rasa kasihan.
Apakah kamu bersedia untuk memberikan smua yg km suka demi dia?Hal itu
bknlah cinta tp kemurahan hati.
Apakah kamu mengatakan pdnya bahwa dia satu2nya hal yg km pikirkan?Hal
itu bknlah cinta tp GOMBAL.

Jd apa sih cinta itu...hmmm klo mnrt aku ya :
Apakah kamu msh bersamanya krn campuran dr rasa nyeri dan kegembiraan
yg tdk dpt digambarkan dan sangat membutakan?Itulah cinta..
Apakah kamu msh menerima kesalahan mereka,krn hal itu adalah bagian dr
kepribadianya?Itulah cinta.
Apakah kamu tertarik kpd orang lain tp msh bersamanya dgn dengan
setia?Itulah Cinta.
Apakah kamu rela memberikan hati km,kehidupan km,dan kematian km?Itulah cinta.
Apakah hati kamu tercabik bila dia sedih?Itulah cinta..
Apakah kamu menangis untuk kepedihanya biarpun dia ckp tegar?Itulah cinta.
Apakah matanya melihat hati km yg sesungguhnya dan menyentuh jiwa km
serasa dlm skali sampe terasa nyeri?Itulah Cinta....
Sekarang, kalau kita tau bahwa cinta itu menyakitkan dan menyiksa kita
sebegitu rupa,lalu knapa kita msh jg mencintai??
Kesakitan ini...penderitaan ini..??mengapa hal ini adalah hal yg kita
cari dan ingini?smua penyiksaan ini, sebuah kematian terhadap EGO dan
Kepribadian Sendiri??mengapa??smua ini disebabkan oleh CINTA...hmmm

Love is a Miracle...Don't ever throw away when you face it...

.:: Mencintai yang Tidak Sempurna ::..

Suatu hari medio 2010,pernah dapat kiriman tulisan yang menyentuh banget, ga perlu disebut siapa yang kirim, tapi yang jelas, tulisan tadi mengajari sesuatu.

.:: Mencintai yang Tidak Sempurna ::..

Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, itu bukan
pilihan, itu kesempatan.

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi, itu adalah pilihan.

Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap memilih untuk mencintainya, itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita.Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.

Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu

Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk mendapatkannya, atau tidak...

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna.

Minggu, 12 Agustus 2012

BIG NO

NO PICS. NO TAGS. NO CLOSE UP. NO POSE. 


AS LONG AS 

THE SPACE ISN'T MINE.

WOLES!!!

Malam ceramah sang wartawan. Aku dibabat habis oleh sang wartawan yang kritis, analitis dan sok bijak. Umurnya yang lebih tua 2 tahun diatasku tidak menjadikannya sosok yang lebih tua bagiku, gara-gara pencitraannya sebagai senior, gagal.

Termasuk didalam ceramahnya adalah kata Woles. Berkali aku mendapati kata itu dalam untaian kalimat bijaknya. Setelah sekian jam mendengarnya merutuki kemelempeman semangatku, akhirnya kuberanikan diri menanyakan arti Woles.

Yang bermakna, Selow...

Selow..pelan-pelan saja.

Seandainya ia menerangkan artinya sejak awal, aku akan memahami apa yang hendak ia maksud.

Slow. Pelan. Santai Saja.

Ah dasar wartawan.

Beer on the Root

Yum Yum.Ini minuman favoritku. Root Beer. Bukan Bir beneran sih, cuma minuman kola aja dan judulnya Root Beer. Bisa ditambahin es krim diatasnya, dan rasanya itu yummy banget. Aku ga terlalu suka kola bangsa Fanta, Sprite even Coca Cola ya, aku masih milih Root Beer yang rasanya langsung ke perut. Kalau kamu ingin mengeluarkan sesuatu dari perut atau dada kamu, aku sarankan minum kola semacam ini. Percayalah, gelembung apapun yang ada di dada kamu, bisa dengan mudah keluar. Voilla...lega. Terasa minuman ini menyentuh dasar kepalaku, cabang otakku, membersihkan bagian neokortek kiri dan kananku supaya tidak menganalisa imajinasi liarku.

Aku baru saja mengkonsumsinya lagi. Thank God, aku cuma meminum Root Beer karena rasanya dadaku sesak dan perutku kembung. Menurut para dukun masa lalu sih ini masuk angin yah, tapi kalau menurut si empunya badan, ini karena....ada gelembung di dadaku :))

Forget it. Slurp and Sleep.

Sang Pengantar

Sore tadi aku membuat Flash Fiction, Fiksi Mini. Gara-gara membaca lirik lagu si ratu sendu Adele. Wanita 22 tahun ini ternyata cukup pintar membuat lagu yang punya cerita. Adele menuliskan "Someone Like You", yang berlirik panjang namun ceritanya cukup dirangkum dalam sebuah kalimat. Mantannya menikah dan ia kesakitan.

Flash Fiction-ku berjudul Sang Pengantar. Adalah rangkuman semua lagu patah hati yang beredar sangat luas dan selaris tempe mendoan saat ini. Bukankah semua orang yang ditinggalkan yang mereka sayang adalah sang pengantar? Seperti saudaraku yang membantu melafazkan syahadat di telinga sang ayah saat sakaratul maut. Saudaraku, adalah pengantar ayahnya. Ketika ayahnya berhasil melafaz, saudaraku telah sukses menjadi pengantar.

Bukankah Adele yang ditinggal mantannya menikah juga sebenarnya adalah sang pengantar? Ia menjadi perantara sang pacar untuk bertemu calon istrinya. Adele yang berharap menjadi istri pacarnya, adalah pengantar yang sukses bagi pacarnya (saat itu). Sukses ini diukur dari kesuksesan mantan Adele untuk langsung menikah selepas berpacaran dengan Adele.  Artinya, mantan Adele menemukan orang yang lebih baik daripada Adele, dengan standar yang menurut sang mantan, adalah lebih baik.

Bisakah dicerna  ? Mungkin butuh waktu beberapa saat untuk berdiri kembali dengan tegak dan berkata dengan bangga "Akulah sang pengantar", saat mengetahui bahwa orang-orang yang pergi meninggalkan kita, telah menemukan sosok pengganti yang lebih baik. Kita, sukses menghantarkan mereka menemukan apa yang mereka cari sebenarnya dalam hidup mereka, meski itu bukan kita (tentu saja).

Meski semua orang tidak pernah berharap menjadi sang pengantar karena mengingat rasa sakitnya, sembari mengisi waktu luang,tidak ada salahnya untuk merubah persepsi lebih dulu.

Ada yang bisa saya antar? #amit-amit

Pengertian Genap,Cintamu Sempurna



Berapa banyak orang akan mengunduh foto diatas dan menyimpannya dalam sebuah folder foto mereka di laptop atau PC? Berapa orang akan mencetaknya kemudian menyimpannya dalam dompet?
Berapa banyak laki-laki akan berkata "cantik, jadi pengen liat aslinya?" Berapa pria beristri akan berusaha menghubungi wanita dalam foto diatas? Lalu berapa banyak lelaki yang sudi melindunginya, menasehatinya untuk makan, tidur, sekedar berbaring atau hanya untuk menanyakan kabar?

Aku jawab. Kemungkinan terbaik akan ada satu orang yang mengunduhnya, lalu menyimpannya dalam folder di laptop lalu mencetaknya sekaligus 2. Yaitu ibu sang gadis dalam foto. Cetakannya akan disimpan dalam dompet sang ibu dan bapak. Berapa banyak lelaki yang mengatakan cantik? Ada 1 orang, yakni sang bapak. Yang meski kecantikan standar yang diciptakan manusia tidak dipenuhi sang gadis dalam foto diatas , tetap saja bapak adalah orang yang selalu menganggap ia cantik. Lalu siapa yang ingin melihat aslinya, melindunginya seperti agen asuransi mencegah kerusakan dari client-nya? Ia adalah sang suami, yang melihat foto diatas sebagai satu-satunya foto wanita yang akan ia jaga dalam hatinya. Yang meski tidak memenuhi kecantikan standar dunia, hanya fotonya yang akan ia simpan. Di folder laptop, di PC, di  matanya, di hatinya.

Tidak banyak orang yang menyediakan cinta di dunia, tanpa embel-embel penampilan visual. Tidak banyak lelaki sudi mengasihi wanita yang tak putih, tak cantik, tak berbibir sensual, tak bermata indah, tak mapan, tak punya uang. Tak banyak orang yang sudi mencintai dengan pengertian yang genap. Tanpa bayang-bayang . Tak banyak orang yang mampu melakukannya. 

Itulah kenapa cinta ibu, cinta bapak dan cinta suami itu sudah amat sangat cukup banyak jika kalian tahu. Itulah kenapa pernikahan tidak mudah. Mencari suami tidak gampang. Memutuskan pernikahan akan berlangsung selamanya tanpa hati tersayat adalah dongeng. 

Mencintai wanita yang tak sempurna adalah hal yang tak mudah. Mencintainya dan menyandingkannya dengan foto-foto lain yang terlalu sempurna untuk dimiliki adalah seperti menebar jala untuk menangkap ikan yang punya hak bebas. 

Mencintai mereka yang tak pernah sempurna adalah pengertian yang genap. Dan karena itu tak mudah, maka satu saja sudah sangat banyak.

Toleransi Kebahagiaan

Suatu malam Senin, imajinasiku terserap ke masa lampau, saat aku masih berumur 9 tahun. Om Budi yang kusayang meninggal. Dalam arti sebenarnya. Sebelumnya ia sakit dan pekerjaannya sebagai engineer muda di salah satu operator telekomunikasi waktu itu amat menyedot kesehatannya. Aku amat mengidolakan Om Budi. Salah satunya karena ia terlihat keren di mataku. Saat teman-temanku masih bergelut dengan kertas gambar, ia sudah memasukkan kosakata "internet" dalam kamusku. Ia juga terus mendorongku menjadi petualang sejati dengan memberikan aku sebuah tas ransel hijau besar dan buku tulis buah tangannya dari negeri paman Sam. 

Ia meninggal. Aku mengenangnya hingga tulisan ini terpublikasi. Aku melihat wajahnya yang amat teduh. Aku ingin memeluknya meski ia sudah dalam balutan kain putih berbercak merah darahnya. Seseorang entah siapa di belakangku, berbisik pelan sembari memeluk bahuku. "Allah sayang Om Budi, Om Budi sudah bahagia sekarang." Saat itu aku lega bukan kepalang. Aku yang belum memahami prinsip bahagia , ternyata melegakan kepergian Om Budi begitu rupa, dengan kepercayaan bahwa ia sudah berada di tempat yang membuatnya bahagia, meski aku sendiri luluh berantakan.

Namun aku bahagia karena mengetahui ia bahagia. Hal yang sama terus kudengungkan saat aku ingin melihat orang yang kusayang berbahagia. Meski bukan aku alasan dibalik perasaan itu. 

Klise. Naif. Bodoh. Tapi itu nyata dan seharusnya itu terjadi.

Aku melihat bagaimana banyaknya orang saling memaksakan diri untuk menjadi alasan bahagia orang lain. Padahal itu salah. Jika orang lain berbahagia dan kamu menjadi penyebabnya, maka kamu juga akan merasakan hal yang sama. Jika ia berbahagia dan bukan kamu penyebabnya, seharusnya kamu sadar dan menerima dengan kerelaanmu. 

Bukankah toleransi kebahagiaan itu indah?:)

Senin, 06 Agustus 2012

Doa yang Dibalik

Bagaimana jika sebuah doa syukur diucap menjadi

"Tuhan,terima kasih atas segalanya,namun aku tak mampu menerima nikmatMu ini. Tolong Tuhan,nikmatMu sungguh berat untuk kujunjung diatas segalanya"

Mungkin nikmat Tuhan itu terlalu berat untuk kita nikmati,yang menjadikan leher tegang dan kepala pening.

Tak ada yang tak mungkin kan?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Ramadhan Termantap

Aku menyebutnya waktu yang memanjang. Yang berisi rongga-rongga udara berbobot Nitrogen yang menyesakkan. Tidak perlu dihirup sebenarnya. Tapi itu yang terjadi.

Mencoba membaca kembali catatan kemarin. Ternyata aku sudah melewati rongga ini selama 8 bulan. Tak kusangka ternyata aku masih cukup waras sejauh ini.

Kemungkinan besar ini adalah puncaknya. Aku berusaha mengingat ini adalah keadaanku yang terbawah. Tidak akan ada yang lebih buruk lagi.

Untuk kedua kalinya aku salah memilih. Yang kedua adalah pemilihan tempat kerja.

Tidak ada yang lebih menyakitkan daripada menyaksikan dirimu sedang dipaksa untuk melakukan hal yang mengingkari ajaran Tuhanmu. Tidak ada yang lebih buruk daripada hal itu yang dilakukan saat bulan sucimu. Tidak ada yang lebih buruk daripada lingkunganmu yang terbiasa dengan itu,dan masih tetap mendorongmu maju. Tidak ada yang lebih buruk saat kamu merasa sendirian dan harus berjalan. Sendirian. Dan Tuhan beserta malaikatNya menyaksikan semua hal yang terjadi padamu.

Aku telah merasa buruk berada disini. Aku telah merasa amat hina berada disini.

Layar putih mungkin menjadi tempat bertuah yang baik karena ia bisu.

Dan ini menjadi Ramadhan termantapku. Yang akan kuingat seumur hidupku.

Tuhan...
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 02 Agustus 2012

Sedekah Jumat

Bismillahirohmanirrohim

Di hari Jumat Ramadhan ini,ditengah hati yang terasa terhimpit dan menyempit,diantara pertanyaan tentang bagaimana Engkau menyelamatkan aku. Dalam lautan ragu yang luas,tempat berhimpunnya air mata. Aku menyerahkan sebuah tiket yang kusedekahkan kepada sahabatku,agar ia kelak membuka hatinya dan menuliskan lembar baru hidupnya dengan berani. Ya Allah, dengan ini aku mempersembahkan sedekahku untukMu. Agar tak makin menyempit hatiku,agar tak putus asaku akanMu,agar lautan duka berubah menjadi lautanMu yang indah untuk direnangi. Ya Allah,hari Jumat yang agung,bulan turunnya SabdaMu,aku mempersembahkan titipanMu kepada mereka yang membutuhkan.

Bismillahirohmanirrohim.
Demi Allah Dzat yang Maha Pengasih,aku iLma,bersujud memohon pertolonganMu,wahai Pemilik Semesta.


Powered by Telkomsel BlackBerry®