Minggu, 12 Agustus 2012

Sang Pengantar

Sore tadi aku membuat Flash Fiction, Fiksi Mini. Gara-gara membaca lirik lagu si ratu sendu Adele. Wanita 22 tahun ini ternyata cukup pintar membuat lagu yang punya cerita. Adele menuliskan "Someone Like You", yang berlirik panjang namun ceritanya cukup dirangkum dalam sebuah kalimat. Mantannya menikah dan ia kesakitan.

Flash Fiction-ku berjudul Sang Pengantar. Adalah rangkuman semua lagu patah hati yang beredar sangat luas dan selaris tempe mendoan saat ini. Bukankah semua orang yang ditinggalkan yang mereka sayang adalah sang pengantar? Seperti saudaraku yang membantu melafazkan syahadat di telinga sang ayah saat sakaratul maut. Saudaraku, adalah pengantar ayahnya. Ketika ayahnya berhasil melafaz, saudaraku telah sukses menjadi pengantar.

Bukankah Adele yang ditinggal mantannya menikah juga sebenarnya adalah sang pengantar? Ia menjadi perantara sang pacar untuk bertemu calon istrinya. Adele yang berharap menjadi istri pacarnya, adalah pengantar yang sukses bagi pacarnya (saat itu). Sukses ini diukur dari kesuksesan mantan Adele untuk langsung menikah selepas berpacaran dengan Adele.  Artinya, mantan Adele menemukan orang yang lebih baik daripada Adele, dengan standar yang menurut sang mantan, adalah lebih baik.

Bisakah dicerna  ? Mungkin butuh waktu beberapa saat untuk berdiri kembali dengan tegak dan berkata dengan bangga "Akulah sang pengantar", saat mengetahui bahwa orang-orang yang pergi meninggalkan kita, telah menemukan sosok pengganti yang lebih baik. Kita, sukses menghantarkan mereka menemukan apa yang mereka cari sebenarnya dalam hidup mereka, meski itu bukan kita (tentu saja).

Meski semua orang tidak pernah berharap menjadi sang pengantar karena mengingat rasa sakitnya, sembari mengisi waktu luang,tidak ada salahnya untuk merubah persepsi lebih dulu.

Ada yang bisa saya antar? #amit-amit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar