Minggu, 12 Agustus 2012

Pengertian Genap,Cintamu Sempurna



Berapa banyak orang akan mengunduh foto diatas dan menyimpannya dalam sebuah folder foto mereka di laptop atau PC? Berapa orang akan mencetaknya kemudian menyimpannya dalam dompet?
Berapa banyak laki-laki akan berkata "cantik, jadi pengen liat aslinya?" Berapa pria beristri akan berusaha menghubungi wanita dalam foto diatas? Lalu berapa banyak lelaki yang sudi melindunginya, menasehatinya untuk makan, tidur, sekedar berbaring atau hanya untuk menanyakan kabar?

Aku jawab. Kemungkinan terbaik akan ada satu orang yang mengunduhnya, lalu menyimpannya dalam folder di laptop lalu mencetaknya sekaligus 2. Yaitu ibu sang gadis dalam foto. Cetakannya akan disimpan dalam dompet sang ibu dan bapak. Berapa banyak lelaki yang mengatakan cantik? Ada 1 orang, yakni sang bapak. Yang meski kecantikan standar yang diciptakan manusia tidak dipenuhi sang gadis dalam foto diatas , tetap saja bapak adalah orang yang selalu menganggap ia cantik. Lalu siapa yang ingin melihat aslinya, melindunginya seperti agen asuransi mencegah kerusakan dari client-nya? Ia adalah sang suami, yang melihat foto diatas sebagai satu-satunya foto wanita yang akan ia jaga dalam hatinya. Yang meski tidak memenuhi kecantikan standar dunia, hanya fotonya yang akan ia simpan. Di folder laptop, di PC, di  matanya, di hatinya.

Tidak banyak orang yang menyediakan cinta di dunia, tanpa embel-embel penampilan visual. Tidak banyak lelaki sudi mengasihi wanita yang tak putih, tak cantik, tak berbibir sensual, tak bermata indah, tak mapan, tak punya uang. Tak banyak orang yang sudi mencintai dengan pengertian yang genap. Tanpa bayang-bayang . Tak banyak orang yang mampu melakukannya. 

Itulah kenapa cinta ibu, cinta bapak dan cinta suami itu sudah amat sangat cukup banyak jika kalian tahu. Itulah kenapa pernikahan tidak mudah. Mencari suami tidak gampang. Memutuskan pernikahan akan berlangsung selamanya tanpa hati tersayat adalah dongeng. 

Mencintai wanita yang tak sempurna adalah hal yang tak mudah. Mencintainya dan menyandingkannya dengan foto-foto lain yang terlalu sempurna untuk dimiliki adalah seperti menebar jala untuk menangkap ikan yang punya hak bebas. 

Mencintai mereka yang tak pernah sempurna adalah pengertian yang genap. Dan karena itu tak mudah, maka satu saja sudah sangat banyak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar