Selasa, 18 September 2012

Disapa Merlung



Merlung, September 12 2012

Aku sedang duduk di ruangan depan, di daerah Merlung KM 120 Jambi. Diluar matahari sedang membuka mulutnya lebar-lebar. Truk besar satu per satu merangkak melintas, meninggalkan dengusan asap karbon. Ada ladang sawit disegala arah. Sembari mendengarkan Westlife. Buat beberapa orang, band satu ini mungkin terkesan cengeng. Buatku,Westlife adalah nostalgia. Band yang muncul saat aku duduk di bangku SMP ini adalah soundtrack cita-cita pertamaku untuk mengelilingi bumi.
Hari ini aku mendengarkannya kembali. Mungkin hanya perasaanku yang berlebihan, tapi saat mendengarkan lagu kenanganmu diputar, tidakkah kamu merasa hatimu melambung? Dan ada rasa desiran dalam tengah badanmu, entah karena kenangan entah karena dorongan rasa yang tak bisa kau jelaskan. Tidakkah kamu merasakannya? Saat itu terjadi, aku merasa amat hidup. Mungkin saat aku tidak dilahirkan di dunia, aku hanya akan menjalani entah apa namanya, didalam ruang yang aku juga tak bisa memikirkannya. Tidakkah hatimu mendesir mengingat bahwa ketika kau diturunkan di bumi, engkau diberi hadiah berupa petualangan yang bisa kau lihat dengan matamu dan rasakan dengan buah yang ditanam Tuhan bernama hati? Hati yang tidak bisa dilihat, tapi desiran halusnya bisa kau rasakan saat ada keajaiban mendatangimu. Seperti hari ini. Mungkin buat orang lain, momen ini bukan apa-apa. Tapi saat aku ada disini, di tempat yang tidak bisa disebut indah, di tempat yang banyak ditinggalkan manusia lain, saat hanya ada aku, matahari menganga, debu beterbangan dan pepohonan sawit, serta melodi kenanganku, aku merasa aku amat menyatu dengan bumi, dan amat hidup.
Kenanganmu akan momen-momen yang saat itu terasa menyakitkan, dan kini jika diulas kembali ternyata membahagiakan, akan membuat desir di hatimu. Rasakanlah, dan kamu akan merasa amat sangat bahagia telah dilahirkan ke bumi. Entah apapun keadaanmu saat ini.
Karena suatu hari, kamu akan kembali pada kekasihMu. Pada Ia yang membuatmu ada. Dan mengatakan padaNya bahwa bumi indah. Berterima kasih padaNya atas bantuanNya untuk pernah berada di bumi. Apapun bagaimanapun keadaanmu disana.
Di Merlung, ditengah sepi dan debu yang menyesakkan, diantara hutan sawit yang panas, ditengah kabut asap dan malam yang dingin, aku merasa tidak apa-apa sebentar berada disini, karena suatu hari nanti aku akan mengenangnya sebagai sebuah kotak pengalaman, hadiah dariNya.

Before Proposal

I keep realized I can't deal with it. At this time I can't accept any parts of his past. So annoying for me. I don't know why. At this year he will propose me. Is there any girl unhappy with that? Everybody is happy when their man proposes them. Me? Of course I'm happy. But why at some time I saw him,like I saw he looked at that girl. May I say something rubbish here? Sht.

Like I could see the warmness between them and I just can't deal with it. Just less than a year before he ‎​​♏ëT me, that girl told him how she missed him,how she dreamt about him,how warm would be if it was real. What kind of girl could did that to a boy? I am angry with this stories. Yes,I was,I am.

Now look at now. She is single,her bf left her with no reason,and he asked me for a symphaty for her. Hey man,I don't know her,I hv never ‎​​♏ëT her and I won't. So why should I gave my symphaty for her? Because of she worked in a korean crazy company and she is still hang in there and you adore her?Hello man, at the point you should let your that idol girl faces reality. Look at me, I face my reality,where have you been?


I really don't wanna know her,even invite her to my wedding. She is my boyfriend's bestfriend.Oh really?A best friend? He should choose right now. Leave her or leave me.
Look at my eyes. Realize my existance. I am here. Take a moment to face reality that I am here. For you.

I always wait for you,but in your mind,in your heart,you keep her face,her long hair,her talks. Does it make me like a whore?

When she was single,why did you ask her about your propose? Why? Do you still wanna know the answer? And because of she said maybe,just maybe, you felt afraid to replay the moments you waited her and then you prefer to choose me that always have "yes" ? I hate you.

I ever had a very bad moment with my past man. If you just need me for some sex days, do it with some others. Propose me because you really want me, and prove me if you have finished with her.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 17 September 2012

Jambi (2)

Jambi September 17

Pukul 3 sore disini tetapi matahari tak mau merendah. Ia tetap garang seakan hanya berjarak meter diatas kepala. Jalanan Merlung seperti meranggas, sinar matahari jatuh menimpa wajah aspal,menjadikannya sedikit berkerlip. Debu berserakan berebut ruang dengan oksigen. Mataku menatap jalanan menganga didepan sana. Di Merlung, di sebuah desa yang alamnya tak ramah pada pendatang baru dari rimba beton. Air berkilau suram,tanda limbah entah apa telah bercampur. Udara pengap diisi asap kebakaran hutan yang meraja. Bintang tak pernah tampak meski langit terkelam pernah ada. Tertutup kabut perbuatan manusia. Entah apa yang bisa kuharapkan dari keberadaanku disini. Selain memandangi menyadari bahwa Tuhan tak hanya menciptakan pulau indah eksotis berwarna pastel yang segar dan lembut. Tapi Tuhan juga menciptakan alam yang sedemikian keras hanya untuk dihinggapi manusia. Tanaman sawit yang ganas dan menyiapkan duri, jalanan yang berkelok memahat bukit,lahan yang gersang dan seakan tanpa dewi sri. Oh Tuhan, alam apa yang Engkau ciptakan ini. Aku menyerah berada disini. Diantara lahan sawit dan air kotor. Dalam debu dan asap. Dinaungi matahari yang kalap. Tuhan,aku kelelahan berada disini. Bolehkan aku melambaikan kain putih?



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 11 September 2012

Jambi(1)

Jambi, 1 dinihari 12 September 1012.

Fiuh. I've been travelled these far. Sejauh ini,Merlung dan Taman Raja adalah daerah paling terpencil yang pernah aku sambangi. Tiba-tiba aku merasa perjalananku sudah amat jauh. Melihat langit luas dari banyak tempat. Melihat jalanan,mengenali kota lain,mengenali warga sekitar,belajar beradaptasi dalam hitungan jam,memakan apapun yang disediakan,menemukan teman baru,menjalin persaudaraan di jalanan.

Pernah bertengkar tentang integrasi dengan beberapa teman, menyanyikan "Kamu Nggak Sendirian"-nya Tipe-Ex bersama engineer lain sepanjang jalan pulang dari Bone menuju Makassar seusai integrasi besar. Menjadikannya lagu wajib yang kami dengar hingga saat ini,saat kami merindukan perjalanan dulu. Patah hati sendirian dan dihibur para sahabat lewat telepon. Perjalanan panjang yang berakhir dua bulan lalu. Menyisakan kenangan yang teramat menyenangkan untuk dirangkum dalam beberapa kalimat. Ada rasa rindu untuk kembali,tapi itu tak mungkin. Mereka yang kukenal, telah menyebar di segala penjuru kota. Kami takkan pernah sama seperti dulu lagi. Dan cerita perjalanan itu adalah kenangan dari seorang sahabat. Hangat,membuat senyum simpul di akhir hari yang berat, mengetahui bahwa kita telah berjalan sangat jauh,dan itulah pembentuk kita hari ini.

Terimakasih teman-teman,aku merindukan kalian.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 03 September 2012

2

How if I say that wouldn't be nobody's mistake but mine?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

1

How if one day,I'm tired to try and choose to stop my walk?
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tugas Week-1


Menjadikan sinopsis dibawah sebuah draft yang visible untuk dinovelkan. Cinta cinta cinta cinta , mari bekerja!

SINOPSIS


Devonia, seorang gadis cantik berusia 18 taon, memutuskan untuk mengambil beasiswa ke negara Perancis. Ia ingin menjadi seorang designer terkenal, sebab sejak kecil dia sudah sangat menyukai menggambar. Ia juga pergi demi mengobati kesedihannya. Saudara kembarnya Devon, baru saja meninggal ditabrak oleh orang nggak dikenal.  Keluarga Sangsoko udah berusaha menghibur Devonia dan merelakan kepergian Devon, tetapi Devonia tetap mendendam. Ia terus mencari tahu soal tabrakan itu. Sampai mengkipling dan terus terusan googling mencari ilmu soal tabrak lari. Jadi karena sudah nggak sehat lagi, dia disuruh pergi saja ke Perancis supaya bisa melupakan sejenak masalah Devon.

Sesampainya di Perancis, Devonia terkagum-kagum. Melihat keindahan kota Paris.  Karena sibuk memperhatikan pemandangan kota, Devonia jadi tersesat.  Ketika ia kebingungan, ada seorang pria ganteng yang melihatnya dan berusaha menolong Devonia. Ia menghampiri Devonia dan bertanya ia hendak kemana. Karena tidak ada pilihan Devonia akhirnya menunjukkan alamat tempat ia tinggal. Pria itu ternyata bernama Caspard. Ia sangat fasih berbicara bahasa Inggris. Jadi, Devon dengan mudah berbincang-bincang.

Betapa senangnya Devonia karena ternyata Caspard kuliah di tempat dia akan belajar juga.  Ia langsung menyukai gaya santai Caspard dan caranya menyampaikan sesuatu.  Sambil berjalan menuju pondokan sementaranya, Caspard menjelaskan rumah kecil yang kelak akan ditinggali Devonia.

Sesampainya di apartemen, Devonia berkenalan dengan banyak orang baru. Ada Lisa Lee yang mengambil jurusan musik.  Lalu Shirley yang berasal dari Amsterdam.  Shirley mengambil jurusan desain interior. Ketika para cewek sedang sibuk berkenalan, Caspard berkata ia harus segera pergi. Ada rehersal yang harus ia ikut. Cewek-cewek berusaha membujuknya untuk tetap tinggal. Tapi dia tetap pergi juga. Karena ia bilang, partnernya dua kali lebih menyeramkan daripada lucifer.

Lisa mengusulkan mereka juga berjalan-jalan. Sekalian menjelaskan jalan ke kampus pada Devonia. Devonia sangat bersyukur ternyata temen-temen ceweknya baik dan pengertian. Mereka semua keluar sambil tertawa-tawa. Shirley mengusulkan agar semua makan malam di deli tempat Jaques bekerja. Selain murah juga enak. Devonia hanya mengangguk-angguk, karena pendatang baru tidak boleh banyak mengusulkan. Tetapi ia sangat senang.

Sorenya mereka semua berangkat. Sambil bersenda-gurau. Namun, pikiran Devonia melayang ke saudara kembarnya. Devon. Andai saja dia ada disini menikmati semuanya. Padahal dulu mereka berdua berjanji akan sama-sama pergi ke Perancis. Devonia bersumpah akan menemukan pembunuh kakaknya. Walau ia harus pergi ke ujung dunia sekali pun. Karena melamun, Devonia tidak sengaja menabrak seorang pria. Buru-buru ia minta maaf.  Tetapi pria itu nampak dingin dan acuh tak acuh dan langsung meninggalkan jalan tersebut tanpa berbicara. Devonia sempat memungut lembar partitur yang bertuliskan namanya Dewata. Ketika melihat logo sekolah, Devonia merasa bulu kuduknya berdiri. Dewata ternyata kuliah di tempat yang sama.

Esok harinya, Caspard datang bersama dengan seorang pria yang ternyata Dewata. Rupanya inilah si Lucifer yang begitu ditakuti Caspard. Devonia buru-buru menggembalikan partiturnya, yang ditanggapi sangat dingin oleh Dewata. Devonia kesal sekali. Ia hanya berusaha bersikap ramah.  Tetapi ada sesuatu tentang Dewata yang membuat Devonia merinding setiap kali menatap mata pria itu.

Di kampus, Lisa memperkenalkan Devonia dengan Cecilia.  Kedua gadis ini langsung cocok. Mereka mengambil jurusan yang sama.  Bahkan berjanji akan mengantar Devonia membeli perlengkapan dan buku-bukunya.  Di halaman kampus, mereka berpapasan dengan Caspard. Devonia menggodanya dengan mengatakan mereka harus berhenti bertemu seperti ini. Caspard menimpali dengan memainkan peran kecil Don Quixote yang membungkuk dan mencium jari Devonia.  Yang disoraki oleh gadis-gadis lain. Untungnya Devonia penggemar buku klasik, hingga ia dapat mengimbangi kalimat2 sok romantis dari Caspard. Tanpa ada yang menyadari bahwa disudut lain, sepasang mata menatap sedih.

Berjalan menuju lorong kelas, rombongan Devonia dihandang oleh sekelompok gadis berambut pirang. Dengan ketus mereka bertanya apa hubungan gadis kampung seperti Devonia berani bergurau dengan Caspard. Devonia dibuat bengong.  Namun Lisa dan Cecilia membantah dengan sengit. Ada adu mulut yang keras hingga seorang satpam terpaksa membubarkan mereka. Devonia akhirnya belajar kalau itu adalah gank Le Belle adalah groupies Caspard. Tidak ada seorang pun boleh menyentuh Caspard. Barulah Devonia mengerti bahwa Caspard dan Dewata adalah duo yang sedang naik daun. Banyak yang mengidolakan mereka.  Ketua Le Belle bernama Louisa. Anak pejabat tinggi Paris, di temani dua kroconya, Cara dan Delilah.

Di sudut taman, Louisa tidak terima perlakuan Lisa dan Cecillia. Tetapi lebih lagi pada Devonia. Dia benci gadis kulit coklat itu berhasil merebut perhatian Caspardnya. Ia pun menyusun rencana untuk menyusahkan hidup Devonia, atau namanya bukan Louisa. Delilah dan Cara menyetujui. Mereka berdua juga tidak rela.

Hari-hari kampus Devonia mulai berwarna-warni. Terkadang ia bahkan diantar oleh Caspard, dan ada rumor bahwa gadis asia itulah pacar Caspard. Le Belle sibuk mencoba menjebak dan menghancurkan hidup Devonia. Mulai dari membuang desain yang sudah tenggat. Hingga menyebarkan rumor kalau ia tidur dengan salah satu dosen demi nilai baik. Tetapi selalu ada Cecilia dan Lisa yang membantunya. Bahkan Lisa yang begitu sering membantunya mengerjakan tugas sampai berkata kalau begini terus ia bisa jadi desainer juga.
Louisa merasa benci. Karena makin hari Caspard juga makin dekat dengan Devonia. AKhirnya ia menyiapkan jebakan terakhir.  Yang pasti kali ini dia akan berhasil menyingkirkan Devonia.  Mengingat ayahnya yang pejabat tinggi Paris, pasti tidak sulit.

Hari yang menyebalkan bagi Devonia. Sudah tidak terkatakan lagi berapa banyak surat cinta yang harus ia sampaikan untuk Caspard.  Kali ini gadis mungil bernama  Jeanne yang menitipkan coklat dan bunga. Tetapi, Devonia tidak berkeberatan. Karena ia selalu menganggp Caspard sepeti kakaknya, pengganti Devon. Dan karena Devonia tahu satu rahasia hidup Caspard. Ia seorang gay. Devonia bertekad akan membantu Caspard menjaga rahasia ini dari dunia. Tetapi, berdekatan dengan Caspard berarti ia juga harus sering bertemu si Lucifer – Dewata.

Sudah begitu, tadi ia terkunci di ruang aula. Benar-benar kesalahan yang konyol. Ketika berhasil keluar, Lisa dan Cecilia sudah lama meninggalkan kampus. Buru-buru ia pulang. Di tengah jalan ia merasa ada orang yang menguntit. Ia pun mempercepat langkah.

Tiba-tiba dari arah pojok, sebuah Ducatti mengebut ke arahnya. Devonia nyaris membeku, namun ada tangan kokoh yang menariknya ke pinggir. Ternyata Dewata. Ducatti itu kabur. Dewata terluka ringan, namun Devonia berusaha membujuknya ke rumah sakit. Dewata menolak. Ia hanya ingin Devonia segera sampai ke apartemen. Sepanjang jalan, mereka mengobrol. Walau awalnya terkesan kaku. Ternyata, Dewata sangat menyenangkan. Devonia merasakan hatinya berdegup kencang. Sesampainya di depan apartemen, Dewata memandangnya lalu mengingatkan agar selalu berhati-hati. Ia curiga Louisa ada di balik kejadian tadi. Sesaat sebelum pergi, Dewata dan Devonia saling memandang. Dan entah khayalan saja, Devonia merasa melihat setitik bening bergulir di pipi Dewata. Air mata ataukah keringat?

Sesuai yang diduga, berita Devonia hampir mati ditabrak tersebar dalam sekejap mata. Bahkan ada yang mengatakan Devonia sudah meninggal. Yidak terkira betapa kesalnya Louisa ketika melihat Devonia masih ke kampus tanpa kurang satu apap pun.  Sorenya Caspard datang ke gank Le Belle dan meminta mereka untuk berhenti mengganggu Devonia. Atau mereka akan merasakan akibatnya. Louisa mengangguk pasrah.

Beberapa hari Devonia tidak melihat Caspard. Ia mencoba mencarinya namun tidak bertemu. Ternyata, Caspard merawat Dewata. Lukanya cukup parah.  Dewata sedang curhat soal Devonia. Caspard berkata kalau Dewata benar-benar bodoh. Kalau suka harusnya langsung bilang saja. Ngapain malam-malam menguntit dan berusaha menjaga seperti itu. Dewata kemudian berkata kalau itu tidak mungkin terjadi. Karena dia lah yang membunuh Devon, kakak kembar Devonia. Ia menerima beasiswa karena ia ingin melarikan diri. Mereka tidak tahu kalau Louisa sedang menguping. Kali ini kartu As sudah di tangan.

Di apartemen, Devonia masih teringat kejadian Ducatti itu. Ia mengingat bagaimana Dewata menolongnya. Hatinya berdegup kencang setiap kali ia memikirkan Dewata. Namun ada sesuatu yang mengganjal pikirannya. Kemisteriusan Dewata dan sikap dinginnya. Devonia merasa Dewata membencinya.

Louisa mengundang Devonia makan malam dengan dalih minta maaf. Walau curiga Devonia memenuhi undangannya. Di sana ia mendapatkan tawaran. Tinggalkan Caspard dan sebagai gantinya Louisa akan memberitahu siapa yang membunuh kakanya. Devonia awalnya menganggap hanya gertak sambal. Namun ia teringat, ia tidak pernah bercerita apa pun tentang Devon.  Betapa terkejutnya Devonia saat mendengar Louisa menyebutkan detil kecelakaan dan siapa yang melakukannya.

Devonia dengan marah mendatangi tempat Caspard dan Dewata. Ia melemparkan dendamnya yang hanya di telan oleh Dewata. Di sana tanpa sadar terucap kalau Devonia mencintai Dewata. Saking terkejutnya Dewata hanya diam mematung. Namun nasib memang kejam. Diam-diam Caspard meninggalkan mereka berdua. Lalu menyambar kunci Ducattinya dan mulai mengebut.

Sesampainya di kota, Caspard menyambar kerah baju Louisa dan berkata kalau kali ini dia sudah keterlaluan. Ia lalu memuntahkan apa yang ia pikirkan, karena Louisa bukan tipe gadisnya. Jadi sia-sia saja semua yang ia lakukan.  Louisa yang terluka menjerit-jerit dan berkata kalau ia sudah lama menyukai Caspard. Karena tidak tahan lagi, akhirnya Caspard mengatakan kalau ia gay. Itulah sebabnya Louisa bukan tipenya. Louisa yang shock akhirnya diam mematung, membiarkan Caspard pergi.

Ketika hendak pulang, Caspard melihat Dewata berjalan linglung. Karena tidak mampu menemukan Devonia dimana pun. Caspard membantu partnernya mencari. Di sana ia pun mengaku bahwa hatinya terluka melihat Dewata begitu sedih. Bagaimana pun juga ia selalu menyukai Dewata. Tetapi tentu ia tidak ingin Dewata menjadi gay seperti dirinya.

Rumor tentang Caspard yang gay rupanya tidak mempengaruhi jadwal manggung keduanya. Bahkan ada seorang agen yang tertarik mengorbitkannya. Mereka pun masuk studio untuk menyiapkan materi. Di sela-sela itu, Dewata dan Caspard terus mencari tahu keberadaan Devonia. Kian hari, dewata semakin letih dan sedih.

Sementara itu Devonia rupanya kembali ke rumah di Jakarta. Ia merenungkan banyak hal dalam hidupnya. Kini ia harus memilih, menjalankan dendamnya atau memaafkan pria yang amat ia cintai. Hatinya terbelah. Ia menangis di depan nisan kakaknya. Tiba-tiba ia merasakan bahunya ditepuk. Ketika ia menoleh, Dewata berdiri disana. Ia mengutarakan isi hatinya. Devonia luluh dan memilih memaafkan. Mereka berdua berpelukan.

Karena Legowo

Hari ini aku merasakan banyak legowo. Yang menyenangkan sebenarnya. Misalnya:

1. Pagi hari dimarahi tentang slide presentasi yang ada bagian tekniknya kurang pas. Oke, aku bisa berkata, karena aku bukan dari sipil maka aku tak tahu,tapi aku diam dan tersenyum memperbaiki. Enak.
2. Diomeli seseorang birokrat. Ah tidak apa-apa, bukan masalahku kalau ia marah-marah dan terkena serangan stroke atau jantung. Senyum dan enak.
3. Dimarahi bos karena keterlambatan data. Ah disini juga tak selamanya kok, buat belajar aja. Uangnya buat foya-foya. Hahaha, gak ding. Ditabung buat nikah sama bayar rumah. Senyum dan enak.
4. Aku tahu dia belum bisa memenuhi janjinya untuk tidak berinteraksi dengan wanita itu. Aku tahu dia masih. Hehehe. Yasudah, kalau waktunya, kami akan bertemu. Kalau tidak, ya bukan waktunya. Bukan jodoh juga kan. Satu-satunya permintaan yang ga nyangkut nyawa, harta dan tahta, cuma yaa nyangkut wanita sih...hehehe...Disenyumin aja. Tinggal berdoa. Kalau soal keadilan,Allah kan ga tidur, kalau aku sih, tukang tidur. Yang penting dia minta aku berubah, aku berubah. Aku minta dia soal itu, dia ga bisa, ya sudah, jadi urusan Allah itu. Enak.
5. Oh, aku belum menemukan pekerjaan baru sementara waktuku menipis. Ya mau gimana lagi. Ada beberapa pilihan untuk ganti cabang olahraga eh pekerjaan. Beberapa tawaran datang sehari ini. Dipertimbangkan. Buat belajar. Enak.
6. Belum selesai garap tugas dari dua penerbit. Harus semangat, kan dream job. Siapa tahu bisa nambahin uang saku buat ke Rusia nanti. Enak deh.
7. Tersandung di jalan pulang. Yaelah, sandungan di trotoar. Jangankan di trotoar, hidup aja banyak sandungan.

Sudah ah, mau makan mendoan dulu yah...Sambil nonton tv. Besok pagi mau mulai jogging lagi loh..dan sambil garap tugas tentu saja...hoaaammmhhh....

Jangan lupa legowo...ga usah banyak bacot ngeluh sana sini. Dont work tau.

Enak kok

See ya