Kamis, 16 Agustus 2012

Cinta Lingkaran dan Persegi Panjang

Katamu cinta tidak serupa lingkaran. Karena buatmu, lingkaran itu seperti putaran tanpa jeda. Tak berujung, tak ada persinggahan. Cinta menjadi rutinitas kalau buatmu. Lingkaran buatku, karena cinta tetap sebuah perjalanan. Dimanapun ia berhenti, ia takkan terlalu jauh untuk melihat apa yang ia tinggalkan. Tak terlalu dekat untuk mengurai yang ia inginkan. Di titik manapun, ia akan selalu bisa melihat kemanapun ia mampu, dalam jarak yang sama. Seimbang.

Cinta buatmu, adalah persegi panjang. Bentuk yang dibutuhkan cinta. Ada perjalanan panjang. Lalu berhenti menghela nafas. Mengambil liburan dengan menempuh jarak pendek. Berhenti,lalu memulai panjangnya jalan yang lain. Melelahkan bagiku. Menantang bagimu. Kamu bisa memilih berhenti di semua perjalanan. Menikmatinya. Membentuk jalanmu jadi semacam trapesium, meski kau harus sedikit berusaha mengurangi atau menambah perjalananmu. Itu menyenangkanmu. Hanya saja, kau akan terlalu jauh melihat apa yang sudah kau tinggalkan. Kau takkan mengenalinya lagi. Atau kau mengambil jarak terlalu pendek untuk hal yang harus kau pikirkan ulang.

Tapi tak apa. Aku si Lingkaran, bersedia beririsan denganmu Persegi Panjang. Toh kadang Bulan tak sepenuhnya bulat. Kadang ia harus dipotong sedikit untuk membentuknya jadi bulan sabit yang cantik. Atau ditutupi beberapa saat untuk menciptakan gerhana paling indah.

Aku mencintaimu.Dalam bentukmu.


Inspired By A good man besides me
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar