Selasa, 10 September 2013

Persiapan Pernikahan (1)

Wow. Hari menjadi isteri makin dekat. Hari menjalani keutuhan agama makin dekat. Hari menjadi manusia yang menyatu makin dekat. Persiapan apa aja sih?

1. Persiapan Gedung
Ini sudah dilakukan sejak akhir Maret. Gedungnya cukup murah. Seharga Rp.1.300.000. Di Museum Wayang Kekayon Yogya. Itu konon museum milik keluarga besar Roy Suryo. Ahay hahaha. Makanya puasa mencela Roy Suryo,termasuk waktu doski salah ucap lirik. Toh dia manusia. Dimaklumi lah yaa..Emang yang nyela itu hapal gitu?? Lah kok jadi ngebahas doski sih. Gedungnya cukup eksotis loh. Trus sesuai sama keinginan masa lalu buat menikah tidak di gedung tertutup.


2. Persiapan Catering dan Dekorasi
Wah ini agak mengalami hambatan. Awalnya Ibu nemu katering Lisandra yang cukup kesohor. Jadi kita sepakat untuk pakai Lisandra buat katering dan dekorasi. Penemuan ini juga terjadi pada bulan Maret 2013. Lalu sekitar sebulan lalu,Ibu mengubah rencananya dengan memesan katering ke Shinta yang terkenal enak dan riasan plus dekorasi ke Mbak Febby. Hahaha. Perhitungan berubah!! Kayak Supermen dapet panggilan darurat.

3. Persiapan Dunia Kain
Hadeeeh. Ini bener-bener bikin gila. Beli kain di Jalan Solo, panas-panas jam 12 siang. Naik motor sama ibu. Pas Puasa. Berkah banget deh. Langsung dapat. Dan saat Lebaran,dititipkan ke calon misua buat dibagikan ke saudara di tempat dia. 

4. Persiapan Rias
Kalau soal ini,saya lebih memilih ikut adat. Simpel,bisa sewa,dan berkesan. Cuma baju akadnya memang jahit sendiri buat kenang-kenangan. Kayak begini deh kira-kira baju adatnya. Kanigaran kalo ga salah namanya. Ini ilustrasi aja sih hehehe..Modelnya ga tau,ga kenal :p Oh ya,riasnya teteup ke Mbak Febby.
5. Persiapan Undangan dan Souvenir
Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrgh. BELUM DISENTUH. JANGAN DIBAHAS DULU

6. Persiapan Seserahan
Hmmm. Entah kenapa pandanganku lain ya soal seserahan ini. Kan menurut adat,seserahan itu adalah simbol bahwa suami nanti akan bertanggung jawab pada isteri mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Lalu untuk isinya, di kebanyakan pengantin, adalah baju,jilbab (muslim), alat make up, seprei, sepatu,tas,baju dalaman,ya begitulah. Yang harganya bisa sampai total 10 juta. Man, 10 juta itu bukan uang yang sedikit. Buat aku, seserahan yang aku pilih bukan cuma soal simbol,tapi makna. Aku bisa beli tas,sepatu dan alat make up sendiri. Dan kemungkinan besar,barang itu tidak akan bertahan lama selama harapan perkawinan akan berlangsung. Misal,make up. Make up cuma bisa dipakai maksimal sampai dua tahun setelah dibuka. Tas , sepatu dan baju akan aus. Bagaimana kalau simbol ini diganti. Jadi si suami menjaga isterinya dengan memberikan ia ilmu pengetahuan dan simpanan. Kemarin aku beli alat mandi seharga 10 ribuan dan beberapa buku. Alat mandi bisa kupakai berdua dengan suami. Buku bisa menjaga ilmu kami tentang pernikahan. Lalu ada baju dalam, simbol bahwa seks itu juga akan menjaga rumah tangga kami. Ada sepatu,simbol aku ikut membantu suami mencari nafkah. Juga ada mukena, simbol keimanan. Itu saja.
Selebihnya,calon suamiku akan membekalinya dengan yang tidak akan aus dimakan waktu.

Berlanjut nanti...


2 komentar:

  1. Hallo mbak, salam kenal saya nira rose. Bagi-bagi info dong mbak tt rias mbak febby, boleh tau alamat nya ga?hehe,thansk

    BalasHapus
  2. Hai mba, maaf nih baru balas :)

    Terlambat sekali yaaa...

    BalasHapus