Kamis, 02 Januari 2014

Bumi Manusia

Mendung merekah mengumbar tawa
Angkasa dipenuhi gelombang maya
Merambat merengkuh menghangatkan
Tapi palsu

Jarak bumi menjadi tak terarah
Tak terjangkau
Dekat menjadi jauh
Jauh tidak lebih dekat

Manusia berputar berpendar membentuk seruling
Membunyikan nada dasar tak bersentuhan

Bumi menjadi membosankan sejak itu

Sejak langit ternoda cahaya
Bintang mengundurkan diri
Tak pernah ada lagi kelam
Yang seharusnya dipancarkan malam

Bumi memang riuh
Tetapi sepi

Riuh oleh asa yang tak perlu

Sepi oleh keramaian

Yang menyatukan manusia
Dalam setangkup galaksi
Bernama Bimasakti

Aku sepi

Aku merindukan kolong langit
Aku merindukan manusia
Yang bicara cinta
Dan doa

Aku merindukan kelam
Menyaksikan bintang tertawa

Aku merindukan rengkuhan pegunungan
Yang gagah dan penuh kasih

Aku merindukan mendayung ombak
Yang lembut merenda rindu

Aku merindukan manusia
Yang tidak dimakan masa
Dikalahkan jaman maya
Gila

Ini gila
Aku tidak bisa

Aku tidak bisa

Aku tidak bisa
Melanjutkan nafasku
Jika bumi semembosankan ini

Kupikir Tuhan pun tak setuju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar