Minggu, 25 Maret 2012

Fokus Pagi

Senin pagi ini tadi nonton Indosiar acara Fokus Pagi. Acara ini biasanya diisi dengan berita dan mengundang anak-anak sekolah beserta guru mereka buat tampil dan unjuk bakat. Bagus sih,mendidik dan menghargai keberadaan dunia pendidikan level terendah. Maksudku,bukan undang tokoh pejabat lalu pagi-pagi debat macam di tivi tetangga atau nampilin acara gossip yang "who care" sih kalau si A cerai,B selingkuh, C liburan?
Indosiar yang sinetronnya paling ga banget ternyata punya ide cukup cerdas dan baik buat nayangin acara macam fokus pagi yang fokus pada kebahagiaan dan kegembiraan,tentu di pagi hari.
Lucu deh lihat anak-anak itu. Hari ini ada dokter kecil yang diwawancara. Apa sih yang kita pernah tahu tentang mereka? Bahwa kita pernah jadi mereka. Iya lho, dan jadi anak-anak itu amat penting di pagi hari. Tau kenapa? Supaya ada gairah buat sisa hari nanti. Waktu kecil dulu, sekolah itu menyenangkan -yah,kcuali banyak ulangan sih-. Kita waktu itu antusias ketemu orang baru,temen,guru. Bahkan terbelalak kegirangan waktu tau kalau perpustakaan punya buku baru, atau ada guru baru, ataaau ada jajanan baru, ataaaaaaau ada pengajian. Lihat kan yah dengan mata "berumur" kita yang sekarang, kalau dulu, hal yang keliatan "sederhana" sekarang,bisa amat menggairahkan. Coba kita lihat masa sekarang dengan mata kita yang "dulu". Jelas ada banyak hal yang menakjubkan. Misal nih yah, hari ini kemungkinan kita belajar hal baru,bisa nonton film baru,bisa nyicip makanan baru,bisa ketemu orang baru,bisa dapet uang dari sumber yang baru, daaaan bisa ketemu banyak ustad yang lebih banyak daripada pas masih SD.
Look, apapun yang kita lihat menakutkan pas diteropong pakai mata "berumur", ternyata cukup "menggairahkan" pas diliat pakai mata "anak". Bukan berarti kekanak-kanakan yah, mata tadi cuma berfungsi buat menerbitkan gairah yang menguap selama usia berjalan.
Jadi,mungkin bisa dicoba buat masang mata itu buat hari ini, dan kita lihat hasilnya nanti malam.

Have a nice monday,c u tonite

Kisskiss.

PS : Thanks for Indosiar, for the morning touch.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar