Kamis, 15 Maret 2012

Jalanan

Aku hidup di jalanan. Bersama bis besar dan truk tanki. Tahukah engkau betapa bersahabatnya aku dengan mereka? Aku mencintai pepohonan yang menggelayuti jalanan. Menatap sawah seperti aku memeluk teman yang kurindukan. Menatap deretan gagah pegunungan nun jauh disana dengan mata berbinar seakan aku sedang dijaga. Menatap teduh pada langit yang selalu tersenyum meski aku gelisah. Tahukah aku telah bersaudara dengan mereka. Dimanapun aku berjalan aku akan selalu menemukan saudaraku,yang sigap bersamaku.
Aku diam menatap kedepan. Aku tidak sedang melamun, aku tidak sedang mengantuk, aku hanya sedang menikmati bercengkerama dengan musikalitas sunyi jalanan. Percayalah, mereka saudaraku saat aku jauh dari rumah.
Aku bertemu banyak orang, menjabat tangan mereka,menatap mata mereka, dan bicara bersama mereka. Aku bersujud dimanapun rumah Allah dibangun. Bersama saudara-saudaraku yang tak kukenali,yang dipersatukan salam yang universal.
Aku tidak berseragam, aku bahkan menyukai sandal jepit. Aku membangun pengertian bagi rekan seperjalananku. Bersama mereka aku menikmati dunia. Dan menebar tawa.
Allah ada dimana aku memandang. Jalanan yang tampak melelahkan, adalah sekumpulan saudara jauhku.
Mungkin takkan lama lagi aku menikmati jalanan. Suatu hari aku akan berhenti. Dan mengenang mereka, dalam kalimat terbatasku.

Purbalingga, 15 Maret 2012
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar