Senin, 15 Juli 2013

Master Degree Kaum PNS

Wait, jangan tuduh aku dengan ketergesaan yang keliru. Menyebut bahwa aku adalah orang yang tidak menyetujui pola pekerja negara di negeri ini. Tidak tidak. Aku cuma sedang bergurau tentang kalian, para PNS.

First of all. Kondisi negara ini sudah diambang maut. You know what I mean. Manusia berleleran di pinggir jalan dan tanpa pekerjaan. Yang diluar Jawa, mereka masih menghabiskan hari di perkampungan sepi dan pegunungan,pantai,tambang kering dan ladang. Nelayan jarang melaut karena bahan bakar mahal. Protein tak terjangkau karena harapan memakan kedelai sudah musnah sejak harga kedelai mahal dan ternyata barang impor. Susu apalagi, kalau bukan bantuan PKK atau Posyandu, kurasa anak-anak takkan minum susu.

Jakarta dipenuhi mall. Penghijauan nihil. Meski Jokowi sedang berupaya, aku tahu dia berupaya, tapi kultur ini sudah sangat rusak. Bukan waktunya lagi memperbaiki, tapi merombak.

Yang aku heran. Setiap tahun,banyak PNS berangkat ke tanah ilmu nun diluar sana. Berbekal lancar bahasa Inggris,mereka bisa pergi kuliah menempuh S2 atau S3. Dua tahun kemudian mereka kembali.

Kita hitung. Jika dua puluh tahun lalu para PNS banyak yang dikirim keluar negeri untuk bersekolah (FYI, sejak Bung Karno, beliau sudah disekolahkan keluar negeri lho)..lalu jika ada 100 PNS keluar negeri, menempuh S2 dan kembali 2 tahun kemudian, artinya seharusnya sudah ada 100 PNS bergelar master lulusan luar negeri yang mendapat pengetahuan tambahan tentang bagaimana mengelola negara ini. Dan dua puluh tahun silam hingga sekarang, keadaan semakin memburuk. Jadi kemana 100 PNS dua puluh tahun lalu yang seharusnya saat ini belum pensiun. Dalam waktu dua puluh tahun, tidakkah mereka sudah menjadi pejabat atau menjabat sesuatu yang penting dan bisa mengubah beberapa kebijakan masa lalu?

Mengapa sekarang mall terus berdiri sementara banyak sekali PNS bergelar master dan doktor dalam bidang tata kota. Mengapa kedelai impor sementara banyak PNS jurusan pertanian disekolahkan di bidang mereka. Mengapa harga tidak bisa diatur sementara banyak sekali PNS manajemen disekolahkan ke luar negeri untuk menambah ilmu ekonomi mereka.

Mengapa sudah terlalu banyak uang negara pergi demi PNS mengejar mimpi keluar negeri, berfoto, memposting foto mereka di Facebook,meraih master, pulang, menerima gaji, dan selesai. Hanya dengan bekal kursus bahasa Inggris. Olrait. Minggu depan kita tanding ngomong nginggris.

C'mon....You must be kidding...Lakukan sesuatu!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar