Sabtu, 06 Juli 2013

The Story of Poop

Posting ini diketik saat aku sambil poop di kamar mandiku yang berwarna biru. Sejak kecil,aku sudah punya masalah dengan sistem ekskresi sehingga aku biasa menyimpan poopku dalam perut sekitar 3 hari sampai 7 hari, terlama adalah 10 hari. Tidak hanya itu, aku juga tidak bisa poop kalau otakku kosong. Sehingga, sejak kecil aku selalu selalu selalu poop sambil membawa mainan, membawa majalah Bobo atau Aku Anak Saleh, potongan koran dari bungkus bawang milik mbah uti,menginjak remaja,aku bawa HP,saat sudah bekerja aku membawa Blackberry,kemudian tab lalu ponsel android kecilku,dan netbook ungu ini. Sampai sekarang aku masih mencari di Google,apa nama kelainan yang kupikul ini. Apakah ada orang lain yang punya kebiasaan serupa,atau entahlah,mungkin karena sejak kecil sudah terbiasa dialihkan perhatiannya sembari membiarkan bagian bawah tubuhku itu bekerja secara otomatis untuk mengejan dan hmmmm mendorong sang poop.

Menjijikkan? Justru tidak sebenarnya ya hahaha,dalam pandanganku. Orang yang bisa membawa barang-barang pribadi non toileterry masuk kedalam toilet biasanya akan menjaga lantai kamar mandinya kering, punya sandaran yang juga kering,bersih dan tidak licin.

Dulu saat aku menjadi kuli telko pengelana kota, aku sering poop di hotel-hotel yang kusinggahi. Dan memang aku memastikan toilet mereka bersih sebelum aku memutuskan untuk menginap. Untuk jaga-jaga apabila aku harus poop di hari aku menginap disana. Hehe

Aku pernah terburu-buru poop dan masuk ke toilet,tanpa bawaan apapun. You know what, poop itu tidak jadi keluar dan hanya menjadi kupukupu dalam perutku,alias bikin melilit. Lalu aku masuk kembali ke ruangan dan mengambil HP androidku. Masuk ke toilet, duduk, membuka kompas.com lalu poop itu keluar seperti ada mesin otomasi dibawah sana.

Aku juga pernah bereksperimen. Jika selama ini poop ini keluar karena aku membaca sesuatu sambil poop,apakah poop bisa keluar apabila aku bermain games atau menonton video? Ternyata poop tidak bisa keluar juga saat aku hanya bermain Candy Crush atau menonton youtube.

Kesimpulannya, poop baru akan bisa keluar lancar hanya saat aku membaca,atau menyusun kata-kata lalu menjadi karangan. Persis seperti sekarang.

Yah begitulah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar